Analisis Pendapatan Petani Dengan Memanfaatkan Pasar Lelang Kakao di Kabupaten Asahan

Abstract

Biji kakao kering yang sering disebut dalam dunia perdagangan dengan nama kakao adalah suatu komoditi yang strategis untuk dikembangkan mengingat permintaan terhadap komoditi ini terus meningkat serta harganya membaik. Kabupaten Asahan adalah salah satu Kabupaten di Propinsi Sumatera Utara sebagai sntra produksi Kakao dari hasil perkebunan rakyat, dimana pada tahun 2004 tercatat produksi kakao rakyat dari Kabupaten ini mencapai 9.206 ton yang diperoeh dari luas lahan 10.145 ha. Pada kabupaten ini terdapat 5npasr lelang perkebunan rakyat yaitu Pasar Lelang KUD Harapan Jaya, Pasar Lelang KSU, PHT Sejahtera, Pasar Lelang KUD Rezeki. Pasar Lelang KSU, Mekar Sari dan Pasar Lelang KSU Maju Jaya. Dengan pemanfaatan pasar lelang sebagai sarana untuk memasarkan produk kakao pertanian rakyat dapat meningkatkan harga jual kakao rakyat. Peningkatan hargajual kakao rakyat. Peningkatan harga jual ini disebabkan oleh peningkatan harga penawaran pembeli, karena adanya jaminan ketersediaan pasokan dalam jumlah besar serta penyederhanaan tata niaga, sehingga margin keuntungan dapat diperbesar pada pihak petani.