Anslisis Kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Medan

Abstract

Ketergantungan penerimaan dalam negeri dari sektor migas dalam jangka panjang, mempunyai dampak yang kurang baik. Minyak bumi sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dalam jangka panjang akan terus berkurang dan mungkin pada suatu saat akan habis. Oleh karenanya pemerintah telah menetukan kebejaksanaan yang menitikberatkan penerimaan dalam negeri di luar sektor migas, terutama dari sektor perpajakan. Sesungguhnya sumbangan pendapatan negara, termasuk pendapatan daerah dari sektor perpajakan sangat strategis, dan cukup menjanjikan, asalkan pengelolaannya dilakukan secara profesional, jujur dan transparansi. Pasalnya, sektor perpajakan di Indonesia. terutama di kota-kota besar, seperti Kota Medan adalah sangat besar bantuannya dalam penerimaan pendapatan negara atau pendapatan daerah. Bahkan terjadi peningkatan secara terus menerus dari tahun ke tahun. Sekalipun peluang mendapatkan pemasukan daerah sangat besar, seperti Kota Medan adalah sangat besar bantuannya dalam penerimaan pendapatan negara atau pendapatan daerah. bahkan terjadi peningkatan secara terus-menerus dari tahun ke tahun. Sekalipun peluang mendapatkan pemasukan daerah sangat besar potensinya dari sektor perpajakan, tetap saja tidak banyak membawa arti apa-apa kalau tidak dikelola, dimenej dengan baik sesuai ketentuan perundangan-perundangan yang berlaku. Dalam penelitian ini melahirkan beberapa permasalahan yang sangat perlu diteliti sebagai berikut, bagaimana kontribusi PBB terhadap APBD Kota Medan, bagaimana efektivitas Undang-undang perpajakan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat Kota Medan dalam pembayaran PBB, dan apa hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Dinas Pendapatan kota Medan dalam pemungutan PBB pada masyarakat. Penelitian ini merupakan tipe penelitian ini merupakan tipe penelitian deskripsi dengan analisis datanya bersifat deskriptif analitis. Deskripsi maksudnya, penelitian ini pada umumnya bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat tentang analisis kontribusi pajak bumi dan bangunan terhadap anggaran pendapatan belanja daerah. Sedangkan deskriptif artinya dalam penelitian ini analisis data tidak keluar dari lingkup sample, bersifat deduktif, berdasarkan teori atau konsep yang bersifat umum diaplikasikan untuk menjelaskan tentang seperangkat data dengan seperangkat data dengan seperangkat data lainnya, serta analitis, artinya dalam penelitian ini analisis data mengarah menuju ke populasi, bersifat infrensial, berdasarkan data dari sample digeneralisasi menuju ke populasi data. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini terutama adalah pendekatan yuridis sosiologis (sosio legal aproach) atau pendekatan hukumsosiologis / empiris.