Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10066
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSiregar, Edy Batara Mulya-
dc.contributor.advisorRahman, Abdul-
dc.contributor.authorPurba, Jhon Apisang-
dc.date.accessioned2019-04-05T03:09:51Z-
dc.date.available2019-04-05T03:09:51Z-
dc.date.issued2007-
dc.identifier.other051802019-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10066-
dc.descriptionSesuai dengan pola produksi tahunan, produksi gabah/ beras pada saat panen raya di daerah sentra produksi cukup melimpah, sedangkan permintaan bagah/ beras bulanan relative stabil sepanjang tahun, sehingga harga jual gabah menurun pada tingkat yang tidak memberikan keuntungan bagi petani. Sebaliknya pada musim paceklik sering kali kebutuhan beras umumnya melebihi produksi yang tersedia, sehingga menyebabkan harga gabah/beras menjadi meningkat. Kondisi ini menyebabkan harga gabah/beras berfluktuasi menurut musim. Berdasarkan pengalaman dan keberhasilan daerah lain dalam melaksanakan program stabilitas harga gabah/beras di daerah, sejak tahun 2003 hingga sekarang ini, Departemen Pertanian melalui Badan Simas Ketahanan Pangan mengembangkan satu model yaitu model pemanfaatan Dana Penguatan Modal Usaha Ekonomi Pedesaan (DPM-LUEP) yang berguna untuk pembelian gabah/beras petani. Data menunjukkan bahwa produksi padi di Kabupaten Simalungun pada tahun 2006 sebesar 348.185 ton dengan luas panen 84.698 Ha. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Kabupaten Simalungun merupakan salah satu lumbung padi di Provinsi Sumatera Utara yang turut menyumbangkan beras bagi kebutuhan daerah dan Nasional. Tujuan penelitian adalah melakukan kajian terhadap (1) keragaan produksi dan konsumsi beras di Kabupaten Simalungun, (2) fluktuasi harga gabah sebelum dan setelah digulirkannya Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan di Kabupaten Simalungun dan (3) pengaruh pemberian DPM-LUEP terhadap peningkatan luas panen dan produksi padi di Kabupaten Simalungun. Hasil kajian menunjukkan bahwa Kabupaten Simalungun adalah salah satu kabupaten sentra produksi padi di Provinsi Sumatera Utara dan merupakan kabupaten pelaksana kegiatan Dana Penguatan Modal Usaha Ekonomi Pedesaan (DPM - LUEP) yang dimuai pada tahun 2003.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectkajian keragaanen_US
dc.subjectproduksien_US
dc.subjectkonsumsien_US
dc.titleKajian Keragaan Produksi, Konsumsi Beras dan Penyaluran Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan di Kabupaten Simalungunen_US
dc.typeTesis Magisteren_US
Appears in Collections:MT - Master of Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
051802019_Jhon Apisang Purba.pdfFulltext1.1 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.