Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10079
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorTarigan, Mustika-
dc.contributor.advisorLubis, Afisah Wardah-
dc.contributor.authorMarpaung, Junierissa-
dc.date.accessioned2019-04-09T04:24:12Z-
dc.date.available2019-04-09T04:24:12Z-
dc.date.issued2009-10-19-
dc.identifier.other058600168-
dc.identifier.urihttp://repository.uma.ac.id/handle/123456789/10079-
dc.descriptionSewaktu kita berada dalam lingkungan dan situasi sosial, yakni ketika kita terlibat dalam interaksi sosial, pernahkah kita merasa betul-betul netral dan bereaksi tanpa rasa suka terhadap mitra interaksi kita? Pernahkah kita dapat melepaskan sama sekali perasaan senang dan tidak senang dari persepsi dan perilaku kita? Agaknya hal itu sulit untuk terjadi. Selalu saja ada mekanisme mental yang mengevaluasi, membentuk pandangan, mewarnai perasaan, dan akan ikut menentukan kecenderungan perilaku kita terhadap manusia atau sesuatu yang sedang kita hadapi, bahkan terhadap diri kita sendiri. Pandangan dan perasaan kita terpengaruh oleh ingatan kita akan masa lalu, oleh apa yang kita ketahui dan kesan kita terhadap apa yang sedang kita hadapi saat ini. Itulah fenomena sikap yang timbulnya tidak saja ditentukan oleh keadaan objek yang sedang kita hadapi tapi juga oleh kaitannya dengan pengalaman-pengalaman masa lalu, oleh situasi disaat sekarang, dan oleh harapan-harapan kita untuk masa yang akan datang (Chandra, 2004). Sikap muncul dari berbagai bentuk penilaian. Sikap dikembangkan dalam tiga model, yaitu afeksi, kecenderungan perilaku/konatif dan kognisi. Respon afektif adalah respon fisiologis yang mengekspresikan kesukaan individu pada sesuatu. Kecenderungan perilaku/konatif adalah indikasi verbal dari maksud seorang individu. Respon kognitif adalah pengevaluasian secara kognitif terhadap suatu objek sikap. Kebanyakan sikap individu adalah hasil belajar sosial dari lingkungannya. Sikap dapat mengalami perubahan sebagai akibat dari pengalaman. Tesser (Http:/lneila.stajf.ugm.ac.id) berargumen bahwa faktor bawaan dapat mempengaruhi sikap tetapi secara tidak langsung.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectsikap dokteren_US
dc.subjecteutanasiaen_US
dc.subjectrumah sakiten_US
dc.titleAnalisis Deskriptif Tentang Sikap Dokter Terhadap Eutanasia di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medanen_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
058600168_Junierissa Marpaung (no abstract).pdfFulltext4.12 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.