Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10091
Title: | Implementasi Pemberdayaan Masyarakat pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) (Studi Kasus: Kecamatan Dolat Rayat Kabupaten Karo) |
Authors: | Bangun, Sastra |
metadata.dc.contributor.advisor: | Harahap, Hamdani Sitorus, Henri |
Keywords: | pemberdayaan masyarakat;pnpm;pisew |
Issue Date: | 2010 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Description: | Pemberdayaan adalah suatu proses dan upaya untuk memperoleh atau memberikan daya, kekuatan atau kemampuan kepada individu dan masyarakat lemah agar dapat mengidentifikasi, menganalisis, menetapkan kebutuhan dan potensi serta masalah yang dihadapi dan sekaligus memilih alternatif pemecahannya dengan mengoptimalkan sumberdaya dan potensi yang dimiliki. Proses pemberdayaan masyarakat dalam PNPM PISEW adalah bagaimana peran serta masyarakat dan bagaimana proses pemberdayaan masyarakat dilakukan pada kegiatan kecamatan dan desa. Kegiatan kecamatan terdiri dari sosialisasi kecamatan dan pelatihan Fasilitator Desa, diskusi antar kelompok diskusi sektor dan pelatihan administrasi dan teknis lembaga kemasyarakatan desa Kegiatan desa terdiri dari sosialisasi desa, penjaringan aspirasi masyarakat, finalisasi usulan kegiatan desa dan pelaksanaan konstruksi fisik. Proses pada satu desa dibandingkan dengan proses pada desa lainnya. Juga dilakukan penilaian dampak sosial dan ekonomi setiap desa. Dampak satu desa dibandingkan dengan desa lainnya. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini penulis melakukan studi arsip/ dokumentasi, focus group discussion (FGD) dengan para pelaku untuk penilaian proses pemberdayaan, melakukan pengisian kuesioner yang di isi oleh masyarakat pemanfaat di desa untuk penilaian dampak sosial dan ekonomi. Dari hasil penelitian tersebut proses pemberdayaan masyarakat pada kegiatan kecamatan masih belum terlalu memuaskan (dalam kategori sedang), sedangkan proses pemberdayaan masyarakat pada kegiatan desa, dari enam desa yang ada hanya satu desa yang memuaskan (nilai katagori baik) dan lima desa lainnya bernilai katagori sedang. Untuk dampak sosial pada masyarakat pemanfaat untuk ke enam desa semuanya bernilai katagori sedang dan untuk dampak ekonomi pada masyarakat pemanfaat untuk dua desa bernilai katagori sedang dan empat desa bernilai katagori kurang. Saran yang diberikan adalah agar dimasa mendatang proses pemberdayaan masyarakat ini perlu lebih ditingkatkan lagi kualitasnya sehingga kesempatan masyarakat untuk belajar memahami sendiri, tentang seluk beluk pembangunan, menumbuhkan rasa memiliki dari masyarakat dan juga akan mengurangi rasa apatis masyarakat yang akan berdampak, khususnya peningkatan dampak sosial. |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10091 |
Appears in Collections: | MT - Master of Public Administration |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
081801001_Sastra Bangun.pdf | Fulltext | 1.14 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.