Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10148
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorBarus, Utary Maharany-
dc.contributor.advisorArif-
dc.contributor.authorSiahaan, Nimrot-
dc.date.accessioned2019-04-23T03:42:58Z-
dc.date.available2019-04-23T03:42:58Z-
dc.date.issued2011-05-25-
dc.identifier.other091803001-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10148-
dc.descriptionPembelian barang bergerak seperti kendaraan bermotor dendan system beli sewa dipandang sangat membantu konsumen karena sesuai dengan kemampuan keuangan mereka untuk dapat memperoleh barang yang diinginkan tersebut. Perjanjian beli sewa yang umumnya berbentuk perjanjian baku menimbulkan ketidakseimbangan dalam perjanjian tersebut yang berdampak pada perlindungan hak yang sepihak pada penjual daripada pembeli, sehingga lebih banyak resiko atau kerugian yang harus dipikul oleh pembeli. Studi ini membahas 3 (tiga) permasalahan, yaitu (1) Bagaimanakah penerapan asas kebebasan berkontrak dalam dalam perjanjian dalam pelaksanaan perjanjian beli sewa kendaraan bermotor di kota Rantauprapat? (2) Bagaimana keseimbangan hak dan kewajiban antara para pihak dalam perjanjian beli sewa tersebut dan (3) Bagaimanakah perlindungan hukum bagi para pihak dalam perjanjiaan bell sewa kenderaan bermotor? Studi ini dilakukan di kota Rantauprapat dengan menggunakan metode pendekatan yuridis empiris dan di analisis secara kualitatif. Temuan studi menunjukkan bahwa (1) Kebebasan berkontrak mulanya bertujuan agar para pihak dapat mencapai hasil semaksimal mungkin untuk keuntungan masing-masing dalam perjanjian yang dibuatnya, namun dalam perkembangannya kebebasan berkontrak pada perjanjian beli sewa justru dituangkan dalam perjanjian baku yang merugikan pembeli. (2) kekaburan pemahaman tentang bell sewa serta posisi tawar penjual yang lebih kuat dibanding pembeli mengakibatkan ketidakseimbangan hak dan kewajiban antara penjual dan pembeli.(3) Rumusan klausula baku pada perjanjian beli sewa kenderaan bermotor adalah betentangan dengan UU No.8 Tahun 1999 tentang perlindungan Konsumen.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectdebituren_US
dc.subjectklausulaen_US
dc.subjectperjanjian beli sewaen_US
dc.subjectkendaraan bermotoren_US
dc.titleKlausula-Klausula yang Merugikan Debitur dalam Perjanjian Beli Sewa Kendaraan Bermotor di Kota Rantauprapat dalam Kaitannya dengan Asas Kebebasan Berkontraken_US
dc.typeTesis Magisteren_US
Appears in Collections:MT - Master of Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
091803001_Nimrot Siahaan.pdfFulltext632.76 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.