Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10233
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHarahap, R Hamdani-
dc.contributor.advisorKusmanto, Heri-
dc.contributor.authorIvanna, Julia-
dc.date.accessioned2019-05-10T02:47:49Z-
dc.date.available2019-05-10T02:47:49Z-
dc.date.issued2012-05-08-
dc.identifier.other101801069-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10233-
dc.descriptionMasalah kawasan kumuh bagi kota adalah tidak efektifnya penggunaan lahan bernilai tinggi di lokasi strategis kota serta dimanfaatkan secara ilegal. Sedangkan masalah permukiman kumuh di pedesaan terutama disebabkan oleh faktor kemiskinan. Ditinjau dari kerawanan lokasi terhadap kecenderungan akan menjadi kumuh, maka terdapat 2 faktor utama yang menjadi pendorong kawasan akan menjadi kumuh. Faktor - faktor tersebut adalah faktor manajemen kawasan dan faktor penarik ekonomi. Lokasi yang cenderung digunakan sebagai permukiman dan menjadi kawasan - kawasan kumuh adalah lahan - lahan pemerintah dimana manajemen/ pengelolaan kawasan tidak terdefinisi dengan jelas, misalnya pada bantaran sungai yang menjadi otoritas kewenangan pengelolaan pusat, provinsi atau daerah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi kekumuhan permukiman dan untuk mengetahui kaitan antara tingkat pendidikan, pendapatan, pekerjaan yang mempengaruhi kekumuhan (kondisi fisik lingkungan) di Kelurahan Pulo Brayan Kota. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling, dengan Pengujian hipotesa penelitian menggunakan uji regresi linier berganda. Kehidupan sosial ekonomi masyarakat, dilihat dari aspek tingkat pendapatan tergolong rendah, jenis pekerjaan adalah di sektor informal seperti pedagang dan buruh yang hanya berpendidikan SD. Kondisi fisik bangunan sangat rendah dimana atap rumah terbuat dari rumbia/ daun nipah, dengan jumlah kamar berkisar 2 - 3 kamar yang sempit dan lantai terbuat dari papan (rumah panggung). Tingkat kekumuhan kawasan Pulo Brayan Kota dilihat dari aspek kondisi fisik lingkungan sangat tinggi (tidak layak) karena mayoritas menggunakan air yang bersumber dari sungai untuk mandi dan mencuci. Membuang sampah dilakukan di sembarang tempat, penampungan dan pembuangan tinja yang digunakan sebagian besar rumah responden adalah ke sungai. Kondisi sanitasi lingkungan yang tidak memadai, jalan sempit dengan bahan jalan terbuat dari tanah liat Kebijakan yang disarankan dalam meningkatkan kondisi perumahan dan permukiman di Kelurahan Pulo Brayan Kota adanya usaha Pemerintah untuk merelokasi permukiman kumuh, sosialisasi kebijakan tentang pentingnya peran masyarakat dalam rangka usaha perbaikan perumahan dan permukiman di daerah kumuh, pengembangan sektor informal di bidang Perdagangan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectpendidikan masyarakaten_US
dc.subjectpendapatan masyarakaten_US
dc.subjectpekerjaan masyarakaten_US
dc.subjectkumuhen_US
dc.titlePengaruh Pendidikan, Pendapatan dan Pekerjaan Masyarakat Terhadap Kekumuhan di Bantaran Sungai Deli Kecamatan Medan Barat Kota Medan (Studi Perbandingan Kawasan Kumuh dan Non Kumuh di Keluarahan Pulo Brayan Kota)en_US
dc.typeTesis Magisteren_US
Appears in Collections:MT - Master of Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
101801069_Julia Ivanna.pdfFulltext2.41 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.