Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10317
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Supriyantini, Sri | - |
dc.contributor.advisor | Dewi, Salamiah Sari | - |
dc.contributor.author | Tarigan, Rika Alvin | - |
dc.date.accessioned | 2019-05-22T06:34:00Z | - |
dc.date.available | 2019-05-22T06:34:00Z | - |
dc.date.issued | 2014-11-29 | - |
dc.identifier.other | 108600113 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/10317 | - |
dc.description | Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang bertujuan menggambarkan tentang kepercayaan diri remaja cacat fisik. Dalam penelitin ini ada beberapa hal yang ingin diteliti: remaja cacat fisik akibat obat-obatan, dan kecelakaan. Penelitian ini didukung oleh teori-teori para tokoh, salah satunya ciri-ciri remaja yang percaya diri yaitu yakin kepada diri sendiri, tidak tergantung pada orang lain, tidak ragu-ragu, merasa dirinya berharga, tidak menyombongkan diri, dan memiliki keberanian untuk bertindak (Lie, 2003). Teknik Pengambilan data dilakukan dengan tekhnik wawancara mendalam dan observasi. Responden berjumlah 2 orang remaja yang cacat fisik yang berada di luar kota Medan. Responden I mengalami cacat fisik dikarenakan penggunaan obta-obatan alergi sehingga menyebabkan matanya rusak sedangkan responden II disebabkan oleh kecelakaan yang mengakibatkan kaki kiri responden diamputasi. Setelah dilakukan wawancara dan observasi terhadap kedua responden, jika dilihat dari taraf kondisi dan proses lamanya cacat fisik yang dialami kedua responden maka dapat diketahui bagaimana gambaran kepercayaan diri dari responden I saat pertama kali memiliki kondisi mata yang rusak dan mengalaminya kurang lebih selama 4 tahun dan juga bisa melihat gambaran kepercayaan diri responden ll dengan kondisi kaki yang diamputasi kurang lebih selama 5 bulan. Kedua responden ini memiliki perbedaan pola fikir dalam menyikapi kondisinya masing-masing responden I yang selalu menyemangati dirinya serta berdoa dan memiliki keyakinan bahwa responden I ini akan bisa melihat kembali, sedangkan responden II hanya memandang dirinya sebelah mata dan hanya nilai-nilai negatif yang keluar untuk menilai dirinya, hingga responden ll hanya bisa merasa malu dan sedih. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.subject | kepercayaan diri | en_US |
dc.subject | remaja | en_US |
dc.subject | cacat fisik | en_US |
dc.title | Kepercayaan Diri Remaja Cacat Fisik | en_US |
dc.type | Skripsi Sarjana | en_US |
Appears in Collections: | SP - Psychology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
108600113_Rika Alvin Tarigan.pdf | Fulltext | 1.09 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.