Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10399
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMilfayetty, Sri-
dc.contributor.advisorSiregar, Nurmaida Irawani-
dc.contributor.authorSembiring, Mimpin-
dc.date.accessioned2019-06-13T02:27:05Z-
dc.date.available2019-06-13T02:27:05Z-
dc.date.issued2015-03-23-
dc.identifier.other121804032-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10399-
dc.descriptionMahasiswa calon katekis adalah para calon pelayan pastoral dalam Gereja. Mereka dididik untuk melayani kehidupan rohani umat di mana mereka berada. Dalam pekerjaan mereka itu nantinya mereka tidak bisa lepas dari tindakan menolong atau perilaku prososial. Katekis yang memiliki kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual yang baik akan mampu dan mudah untuk munjalankan tugasnya dengan baik dalam bentuk perilaku prososial terhadap umat. Kecerdasan emosi membantu calon katekis untuk mengelola emosi diri sendiri hingga mengenali dan memahami emosi orang lain sedangkan kecerdasan spiritual akan membantu mengarahkan dirinya untuk menghayati dan memaknai perannya dalam melayani umat sebagai wujud ibadah di hadapan Tuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial, hubungan antara kecerdasan emosi dengan perilaku prososial, hubungan antara kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa calon katekis pada Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Keuskupan Agung Medan dengan masa studi minimal 1 tahun. Subjek penelitian yang digunakan sebanyak 55 mahasiswa. Metode analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda dengan bantuan komputer seri program statistik SPSS for MS Windows release versi 17.0. Berdasarkan analisis data diperoleh F hitung sebesar 26.40 dengan p < 0,05. Hasil tersebut menunjukkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial pada mahasiswa calon katekis. Hasil rx1y sebesar 36.040 dengan p < 0,05 berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dengan perilaku prososial. Hasil rx2y sebesar 50.734 dengan p < 0,05 berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial. Adapun sumbangan efektif yang diberikan variabel kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual terhadap perilaku prososial ditunjukkan dengan R= 0.509 atau 50.9 %. Hal ini berarti masih terdapat 49.1 % faktor lain yang mempengaruhi perilaku prososial pada mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini pada umumnya memiliki kecerdasan emosi yang tergolong sedang ditunjukkan persentase sebesar 67.67%, kecerdasan spiritual yang tergolong sedang ditunjukkan persentase sebesar 45.73 % dan perilaku prososial yang tergolong sedang dengan persentase sebesar 43.87 %.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectmahasiswa calon katekisen_US
dc.subjectkecerdasan emosien_US
dc.subjectkecerdasan spiritualen_US
dc.titleHubungan Kecerdasan Emosi dan Kecerdasan Spiritual dengan Perilaku Prososial Mahasiswa Calon Katekis pada Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Keuskupan Agung Medanen_US
dc.typeTesis Magisteren_US
Appears in Collections:MT - Master of Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
121804032_Mimpin Sembiring.pdfFulltext2.63 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.