Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10472
Title: Perbedaan Job-Stress Ditinjau dari Locus of Control dan Jenis Kelamin pada Perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau
Authors: Magdalena, Elvi
metadata.dc.contributor.advisor: Murad, Abdul
Hasmaini, Babby
Keywords: job stress;locus of control;jenis kelamin
Issue Date: 1-Jul-2015
Publisher: Universitas Medan Area
Description: Stres pada perawat disebabkan oleh kegagalan perawat dalam melaksanakan pekerjaannya dan hal ini membuat perawat merasa tidak memiliki kemampuan dalam bekerja, sehingga perawat menjadi tertekan yang pada akhirnya akan mengalami stres. Tujuan penelitian untuk menguji secara empirik perbedaan job-stress ditinjau dari locus of control dan jenis kelamin pada perawat di RS Putri Hijau Medan (perawat dibagian penyakit dalam). Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di RS Putri Hijau Medan yang berjumlah 256 orang. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan 25% dari total populasi, sehingga yang menjadi sampel penelitian sebanyak 64 orang. Instrumen penelitian skala (bentuk angket) yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk angket langsung, yaitu daftar pertanyaan-pertanyaan diberikan langsung kepada responden. Uji validitas dan reliabilitas alat akur telah dilakukan terlebih dahulu untuk menguji apakah angket dapat digunakan sebagai alat penelitian. Kesimpulan ada perbedaan job-stress ditinjau dari locus of control pada perawat di RS Putri Hijau Medan ditemukan hasilnya locus of control eksternal lebih tinggi dari locus of control internal dan ada perbedaan job-stress ditinjau dari jenis kelamin pada perawat di RS Putri Hijau Medan. Saran Kepada Kepala Rumkit TK II Putri Hijau, Jenis kelamin wanita lebih tinggi dari pada laki-laki, maka disarankan kepada Kepala Rumkit TK II Putri Hijau untuk secara rutin melakukan penilaian terhadap penempatan kerja apakah tempat kerja dapat menimbulkan stress dan secara rutin melakukan pemutaran/ roker penempatan pekerja sehingga ditempat kerja yang memiliki resiko timbul stress dapat teratasi contoh pada ruang penyakit dalam. Melakukan kegiatan setiap bulannya atau minimal 2 bulan sekali mengadakan rekreasi bersama atau outbond ketempat yang berkaitan dengan alam, untuk menghilangkan kejenuhan kerja dan mempererat hubungan para perawat dalam kerja sama nantinya. Saran Kepada subjek penelitian diharapkan agar mampu mengendalikan emosinya dalam bekerja sehingga stress dalam bekerja tidak timbul dan tidak segan untuk menyampaikan kepada pimpinan agar meminta pindah apabila tidak nyaman dalam bekerja atau mengalami masalah. Saran kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian ulang terhadap job stress yang dilihat dari faktor-faktor lainnya yaitu beban kerja, kondisi kerja, konflik peran, pengembangan karir, kondisi kerja fisik, dan struktur organisasi, yang tidak diteliti oleh peneliti dan pada sample yang berbeda tempat kerja.
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10472
Appears in Collections:MT - Master of Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
131804058_Elvi Magdalena.pdfFulltext2.16 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.