Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10618
Title: Perlindungan Hukum Terhadap Korban Tindak Pidana Penganiayaan yang Dilakukan secara Bersama-Sama (Studi Putusan No.1350/Pid.B/2017/PN.Mdn)
Authors: Firman, Candra
metadata.dc.contributor.advisor: Isnaini
Harahap, Dessy Agustina
Keywords: perlindungan hukum;tindak pidana penganiayaan;penganiayaan bersama-sama
Issue Date: 2019
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;148400157
Abstract: Persecution is one of the most difficult phenomena to be lost in people's lives, persecution actions that often occur such as beatings and physical violence or using body fitness. Legal protection of victims of coercive crime jointly is all efforts to fulfill the right and provide assistance to provide a sense of security to the victim that must be implemented by the protection agency or other institutions in accordance with the provisions of the legislation.The problems in this study are about the legal consequences of coercive victims, and the legal protection of persecution victims together, and the judge's judgment in imposing penalties on coercive behavior together on the decision Number : 1350/Pid.B/2017/Pn.Mdn. The theory used in research is the theory of legal certainty and the theory of justice.The method of research in this writing is the method of juridical empirical research which in other words is the type of research and can be called also with field research, which examines the applicable legal provisions and what happens in the reality of society.The results and discussion of this research is about the legal protection of victims of persecution crime jointly based on decision Number: 1350/Pid.B/2017Pn.Mdn this is only a provision of restitution and punishment based on the principle or theory of justice is unfair, and judges' consideration is to pay attention to mitigating and burdensome matters and to observe the absence of justification and forgiveness for imposing a criminal punishment of 5 (five) months imprisonment against the perpetrator.
Description: Penelitian ini berjudul perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana penganiayaan Yang dilakukan secara bersama-sama. Perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama adalah segala upaya pemenuhan hak dan pemberian bantuan untuk memberikan rasa aman kepada korban yang wajib dilaksanakan oleh lembaga perlindungan atau lembaga lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah pengaturan hukum terhadap korban tindak pidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama, perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama, dan pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana berdasarkan putusan nomor : 1350/Pid.B/2017/PN Mdn. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori penegakan hukum dan teori keadilan. Metode Penelitian dalam penulisan ini adalah metode penelitian normatif yang mengumpulkan data kepustakaan yaitu peraturan perundang-undangan, buku-buku hukum, putusan hakim, media massa, dan jurnal ilmiah yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini. Hasil dan pembahasan penelitian ini adalah mengenai Perlindungan Hukum Terhadap Korban Tindak Pidana Penganiayaan Yang Dilakukan Secara Bersama-sama berdasarkan putusan nomor : 1350/Pid.B/2017/PN Mdn dan ini hanya berupa pemberian restitusi dan hukuman. Berdasarkan asas atau teori penegakan hukum dan teori keadilan tidaklah adil, dan pertimbangan hakim adalah memperhatikan hal-hal yang meringankan dan memberatkan serta memperhatikan tidak adanya alasan pembenaran dan pemaaf dan menjatuhkan pidana berupa pidana penjara 11 (sebelas) bulan terhadap pelaku.
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10618
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
148400157 - Candra Firman - Fulltext.pdfFulltext1.07 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.