Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11066
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Batubara, Beby Masitho | - |
dc.contributor.advisor | Lubis, Yurial Arief | - |
dc.contributor.author | Mendrofa, Mikha Juni Adellina | - |
dc.date.accessioned | 2019-11-15T03:19:05Z | - |
dc.date.available | 2019-11-15T03:19:05Z | - |
dc.date.issued | 2019-09-10 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/11066 | - |
dc.description | Isu mengenai masalah gender merupakan isu yang sejak dahulu sudah ada baik di Indonesia maupun di negara lain, pada hakikatnya isu gender merupakan isu yang menuntut untuk kesetaraan hak antara kaum laki-laki dan perempuan, hal tersebut sebenarnya adalah hak dari setiap warga negara karena baik kaum laki-laki dan perempuan merupakan satu warga negara yang sama dan dilindungi oleh konstitusi Negara. Tujuan penelitian adalah mengacu pada hal-hal apa yang hendak dicapai dalam suatu penelitian. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui kinerja anggota perempuan di DPRD provinsi Sumatera Utara dan mengetahui faktor apa saja yang menghambat kinerja anggota perempuan DPRD Provinsi Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung mengunakan analisis. Dalam upaya memenuhi kuota 30% keterwakilan perempuan di kekuasaan legislatif dimana masyarakat masih mengutamakan profesionalisme laki-laki sehingga perempuan seakan hanya sebagai pelengkap. Kinerja anggota legislatif perempuan dalam menjalankan tugas dan wewenang bisa dilihat pada periode ini dalam pencapaian kuliatas atau memperjuangkan hak-hak perempuan Di DPRD Provinsi Sumatera Utara cukup baik. Faktor menghambat kinerja anggota perempuan DPRD Provinsi Sumatera Utara dalam merespon kepentingan perempuan adalah masalah anggaran dalam melaksanakan tugas masih kurang dimana dalam merespon aspirasi masyarakat seperti mengembangkan kreativitas kaum perempuan di daerah-daerah masih belum terealisasikan akan tetapi aspirasi dari masyarat di terima. Faktor lain penghambat kinerja legislatif perempuan yaitu budaya dimana pandangan masyarakat terhadap wanita yang masuk dalam ranah politik yang memiliki tanggung jawab yang banyak sehingga pandangan tersebut tidak terlalu banyak perempuan yang terlalu serius dalam berpolitik. | en_US |
dc.description.abstract | Issues on gender issues are issues that have long existed both in Indonesia and in other countries, in essence gender issues are issues that demand equality between men and women, this is actually the right of every citizen because both the people men and women are one and the same citizen and protected by the state constitution. The purpose of the study is to refer to things that are to be achieved in a study. The goal to be achieved is to know the performance of female members in the North Sumatra provincial DPRD and find out what factors hinder the performance of female members of the DPRD North Sumatra Province. The research method used in this study is a qualitative research method. Qualitative research is research on descriptive research and tends to use analysis. In an effort to fulfill the 30% quota of women's representation in legislative power where the community still prioritizes the professionalism of men and women as if it were only a complement. The performance of women legislative members in carrying out their duties and authority can be seen in this period in achieving superiority or fighting for women's rights In the DPRD of North Sumatra Province it is quite good. The factor hindering the performance of women members of North Sumatra Provincial DPRD in responding to women's interests is the problem of budgeting in carrying out tasks that are still lacking in responding to people's aspirations such as developing women's creativity in the regions but not yet realized. Another factor inhibiting women's legislative performance is the culture where the public views women who are in the political realm who have many responsibilities so that this view is not too many women who are too serious in politics. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.relation.ispartofseries | NPM;158510014 | - |
dc.subject | kinerja legislatif | en_US |
dc.subject | gender | en_US |
dc.subject | politik | en_US |
dc.subject | politics | en_US |
dc.title | Kinerja Anggota Legislatif Perempuan Provinsi Sumatera Utara dalam Merespon Kepentingan Perempuan | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | SP - Government Science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
158510014 - Mikha Juni Adellina Mendrofa - Fulltext.pdf | Fulltext | 14.3 MB | Adobe PDF | View/Open |
158510014 - Mikha Juni Adellina Mendrofa - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter Iv | 4.98 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.