Pengujian Formula Fungi Mikoriza Arbuskular Indigenus Sebagai Pupuk Hayati dan Biopestisida Berbahan Limbah Pertanian dalam Pengendalian Penyakit Darah Bakteri pada Pisang Barangan di Sumatera Utara

Abstract

Penyakit layu tanaman pisang yang disebabkan oleh Blood disease Bacterium (BDB) dan Fusarium Fusarium oxysporum f.sp cubense (Foc) menjadi ancaman serius bagi pertanaman pisang di Indonesia. Hasil penelitian tahun ke-2 diperoleh hasil bahwa aplikasi fungi mikoriza arbuskular (FMA) dan penambahan limbah pertanian arang sekam dan limbah sabut kelapa sebesar 25% -75% kedalam media tanam dapat meningkatkan ketahanan toc sekaligus dapat meningkatkan pertumbuhan bibit. Persentase, intensitas serangan penyakit layu pada tanaman menjadi lebih rendah dan masa inkubasi patogen menjadi lebih panjang dibanding kontrol. Berat basah dan berat kering tanaman lebih tinggi dibanding kontrol. Pada pengujian di lapang ditemukan peningkatan ketahanan tanaman pisang (Barangan , pisang Roti dan FHIA-17) terhadap serangan BDB dan Foc. Serangan Foc pada pisang Barangan ditemukan dalam persentase rendah 10-20% dan serangan BDB tidak ditemukan pada ketiga jenis pisang tersebut. Pada tahun ketiga dilakukan 1. Pengujian multi lokasi 3 jenis tanaman pisang di tiga kabupaten sentra pertanaman pisang di Sumatera Utara (Deli Serdang, Simalungun dan Kabupaten Serdang Bedagai). Hal ini penting dilakukan karena varietas pisang memiliki adaptasi yang berbeda terhadap kondisi agroklimatologi lokasi penanaman 2. Pengujian formulasi FMA pada tanaman hortikultura kentang dan cabai merah di dataran tinggi Karo. Hasil FMA yang teruji diperbanyak untuk memperoleh inokulant yang murah, ekonomis dan praktis. Hasil penelitian yang diperoleh akan direkomendasikan kepada Pemda yang merupakan sentra penanaman pisang dan juga pada tanaman hortikultura di Sumatera Utara. Pelaksanaan pengukuran pertumbuhan tanaman pisang di lokasi Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai, desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan dan Desa Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten simalungun masih berlangsung hingga tanaman pisang menghasilkan. Luaran penelitian diantaranya : Produk penelitian berupa bibit pisang Barangan, FHIA-17, Roti, Kepok Deli Serdang dan Kepok Padang yang sehat, Tehnologi tepat guna yang telah diterapkan di kelompok tani pisang di Dinas Pertanian Kabupaten langkat dan kabupaten Deli Serdang, artikel ilmiah dan draft paten serta Memorandoun of understanding.