Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11267
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Jamillah | - |
dc.contributor.advisor | Saputra, Yusrizal Adi | - |
dc.contributor.author | Lubis, Fachrizal | - |
dc.date.accessioned | 2019-12-03T08:03:38Z | - |
dc.date.available | 2019-12-03T08:03:38Z | - |
dc.date.issued | 2019-09-12 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11267 | - |
dc.description | Pelayanan publik adalah pelayanan yang diberikan oleh pemerintah sebagai penyelenggara negara terhadap masyarakat. KTP Elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan/pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional. Adapun rumusan masalah anatara lain: Bagaimana pengaturan hukum yang berkaitan dengan pelayanan publik, Bagaimana peran pemerintah dalam memberikan pelayanan publik terhadap perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik di Kecamatan Medan Baru, Kendala apa saja yang dihadapi pemerintah Kecamatan Medan Baru dalam perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El). Pemerintahan yang baik (Good Governance) di Indonesia dirintis dan diterapkan sejak meletusnya era reformasi. Governance mempunyai 3 (tiga) kaki (three legs), yaitu economy, political, and administrative. Tujuan Good Governance adalah untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan negara yang solid dan bertanggung jawab, serta efisiensi dan efektif. Tempat penelitian di Kantor Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara. Hasil Penelitian pada tahun 2011, penduduk Kecamatan Medan Baru diperkirakan telah mencapai 57.962 jiwa. Pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dicatat dan di dokumentasikan ke dalam buku agenda khusus Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) mutlak diperlukan data penduduk yang valid dan telah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta perekaman pas photo, tanda tangan, sidik jari tangan dan iris penduduk. Hasil Pembahasan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013dalam pasal 1 angka 21 tentang sistem informasi administrasi kependudukan, pemerintah memberikan pelayanan verifikasi data, perekaman pas photo, tandan tangan, sidik jari dan iris penduduk di tempat pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik, Kurangnya blangko dari pemerintah pusat, kurangnya Informasi yang jelas untuk masyarakat dan alat Perekaman KTP-El) terbatas. Kesimpulan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) memuat kode keamanan dan rekaman elektronik sebagai alat verifikasi dan validasi data jati diri seseorang. Saran meningkatkan sosialisasi mengenai Proses yang dilakukan dalam Tata Cara Perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) kepada penduduk. | en_US |
dc.description.abstract | Public service is a service provided by the government as the organizer of the country for the community. The electronic ID is a occupying document containing security/control systems on either the administration or information technology based on the national citizen database. As for other matters: how the legal arrangement deals with public service, how the government’s role in giving public service to the recording of the electronic citizen ID card in new area holds, what obstacles the government faces in the new citizen ID (KTP-El) identification card. Good governance in Indonesian has been initiated and implemented since the eruption of the reformation. Governance has 3 (three) feet (three legs), namely, economy, political, and administrative. The goal of good governance is to bring about a solid, responsible governmental arrangement and efficiency and effectiveness. Research site in the new field, field town, North Sumatra. As a result of a study in 2011, residents in new denunciation of the new, field are estimated to have reached 57.962. Citizen ID (ID) identification card is recorded and documented in the special agenda e-citizen ID (KTP-El) book is absolutely essential for a valid resident and has the parent population number (NIK) and the recording of photo, signature, thumbprint, and iris of the population. As a result of discussion of act number 24, 2013, in article 1 paragraf (21) of the data administrative information system, the government gives service data corrective information, photo imaging, palm prints, and iris of the population at electronic identity card service, a lack of central government blanko, the lack of clear information for society and Electronic Population Identity Card (KTP-El) recording equipment is limited. The conclusion of the electronic identification card (KTP-El) contains security codes and electronic recordings as a verification and validation of personal identity data. Suggestions for improving the socialization of the process done in the form of electronic citizens’ identification card (KTP-El) show to the population. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.relation.ispartofseries | NPM;148400197 | - |
dc.subject | pelayanan publik pemerintah | en_US |
dc.subject | public service | en_US |
dc.subject | information disclosure | en_US |
dc.subject | keterbukaan informasi | en_US |
dc.title | Peran Pemerintah Dalam Pelayanan Publik Atas Keterbukaan Informasi Perekaman KTP-El di kantor Kecamatan medan Baru | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | SP - Law of State Administration |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
148400197 - Fachrizal Lubis - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 1.16 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
148400197 - Fachrizal Lubis - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I, II, III, Bibliography | 1.92 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.