Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11603
Title: Tinjauan Yuridis Tindak Pidana Penggelapan (Studi Putusan No. 9/Pid.B/2016/PN. Medan)
Authors: Butarbutar, Abdi Azkhari
metadata.dc.contributor.advisor: Hasibuan, Abdul Lawali
Trisna, Wessy
Keywords: juridical review of emergency penalty;tinjauan yuridis tindak pidana penggelapan
Issue Date: 21-Jul-2018
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;118400087
Abstract: Crime as a social phenomenon that occurs on earth may not be inexhaustible. Regarding this issue can be seen from the mass media such as newspapers, magazines and television which always contains news about the occurrence of crime. It seems that this criminal problem will always evolve, whether in terms of quantity. That the urban area of evil develops steadily in line with the development of the city is always accompanied by the development of the quality and quantity of crime or criminality, due to these developments cause unrest for society and government. The reason in taking the title is the rampant theft, loss, embezzlement of motorcycles in the city of Medan is never ending is no longer a secret anymore, every day always set up reports of losing motorcycles at Deli Old Police Station for the writer feel interested will do a research on pecurian the motorcycle. Based on the background of problems that have been described, the authors formulate the problem as follows: What Factors of the accused in the act of embezzling motorcycle. How to overcome the case of embezzlement of motorcycles conducted by defendants. Is the reason or motive of the perpetrators of criminal fraud of two-wheeled motor vehicles. What is the basis of judges' consideration in the criminal investigation of criminal embezzlement of twowheeled motor vehicle. What are the obstacles in the investigation of criminal corruption cases of two-wheeled vehicles. The impact of criminal offense for the victim is causing loss and disappointment, theft event will be very detrimental and cause disappointment for korbanya. Frightening, theft event generates fear for victims and society because they feel their property is threatened. The emergence of the law of the jungle, the act of theft is an act that ignores the legal values. If it continues it will bring up the law of the jungle where the strong will prey on the weak. Efforts made by law enforcement officers against the criminal act of embezzling motorcycles is a preventive effort that is an effort to prevent the act or criminal act that occurs either by institutional or by coordinating with the local community. While other efforts are repressive effort that is an effort that is emphasized on criminal process to the perpetrator after the crime happened, thus causing deterrent effect to the perpetrator in order not to do more criminal act.
Description: Kejahatan sebagai fenomena sosial yang terjadi dimuka bumi mungkin tidak akan ada habis-habisnya. Mengenai masalah ini dapat dilihat dari pemberitaan media massa seperti surat kabar, majalah dan televisi yang selalu saja memuat berita tentang terjadinya kejahatan. Tampaknya masalah kejahatanini akan selalu berkembang, baik itu dilihat dari segi kuantitas. Bahwa daerah perkotaan kejahatannya berkembang terus sejalan dengan berkembangnya kota selalu disertai dengan perkembangan kualitas dan kuantitas kejahatan atau kriminalitas, akibat perkembangan ini menimbulkan keresahan bagi masyarakat dan pemerintahan. Alasan dalam pengambilan judul adalah maraknya pencurian, kehilangan, penggelapan sepeda motor di Kota Medan tak pernah habisnya bahkan sudah tidak rahasia umum lagi, setip harinya selalu terjadi laporan-laporan kehilangan sepedamotor pada Polsek Deli Tua untuk itu penulis merasa tertarik akan meakukan suatu penelitian tentang pecurian sepeda motor tersebut. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: Apa Faktor-faktor terdakwa dalam melakukan tindak penggelapan sepeda motor. Bagaimana penangulangan terhadap kasus penggelapan sepeda motor yang dilakukan oleh terdakwa. Apakah alasan atau motif dari pelaku tindak pidana penggelapan kendaraan motor roda dua. Apa yang menjadi dasar pertimbangan Hakim dalam pemeriksaan perkara tindak pidana penggelapan kendaraan bermotor roda dua. Apa yang menjadi hambatanhambatan dalam pemeriksaan perkara tindakpidana penggelapan kendaraan bermotor roda dua. Dampak tindak pidana penggelepan bagi korban yaitu Menimbulkan kerugian dan kekecewaan, peristiwa pencurian akan sangat merugikan dan menimbulkan kekecewaan bagi korbanya. Menimbulkan ketakutan, peristiwa pencurian menimbulkan rasa takut bagi korban dan masyarakat karena mereka merasa harta bendanya terancam. Munculnya hukum rimba, perbuatan pencurian merupakan perbuatan yang mengabaikan nilai-nilai hukum. Apabila terus berlanjut akan memunculkan hukum rimba dimana yang kuat akan memangsa yang lemah. Upaya yang dilakukan aparat penegak hukum terhadap tindak pidana penggelapan sepeda motor adalah upaya yang bersifat preventif yaitu upaya yang sifatnya mencegah perbuatan atau tindak pidana itu terjadi baik yang dilakukan secara institusional maupun dengan cara berkoordinasi dengan masyarakat setempat. Sedangkan upaya lain adalah upaya yang bersifat represif yaitu upaya yang sifatnya menekankan pada proses pidana terhadap pelaku setelah tindak pidana terjadi, sehingga menimbulkan efek jera kepada pelaku supaya tidak melakukan tindak pidana lagi.
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11603
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
118400087 - Abdi Azkhari Butarbutar - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, Biblioghraphy1.77 MBAdobe PDFView/Open
118400087 - Abdi Azkhari Butarbutar - Chapter III-V.pdf
  Restricted Access
Chapter IV268.44 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.