Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11641
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSihombing, Marlon-
dc.contributor.advisorWarijo-
dc.contributor.authorGultom, Megawaty-
dc.date.accessioned2020-02-11T02:36:32Z-
dc.date.available2020-02-11T02:36:32Z-
dc.date.issued2018-05-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11641-
dc.descriptionIndustri toko modern merupakan industri yang strategis dalam kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia. Dalam konteks global, potensi pasar toko modern Indonesia tergolong cukup besar. Industri toko modern memiliki kontribusi terbesar kedua terhadap pembentukan Gross Domestic Product (GDP) setelah industri pengolahan. Pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbalanjaan dan Toko Modern, kemudian secara teknis di ataur dalam Peraturan Presiden tersebut, maka dikeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 70 Tahun 2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.Sebagai tindak lanjut dari kebijakan tersebut di atas, maka Pemerintah Kabupaten Dairi telah mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor Peraturan Bupati Dairi Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Usaha Toko Modern Di Kabupaten Dairi. Peraturan Bupati ini dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan toko modern, pasar tradisional dan toko/warung serta dalamj upaya membudayakan pelaku usaha kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Peraturan Bupati Nomor Peraturan Bupati Dairi Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Usaha Toko Modern Di Kabupaten Dairi, yang dilihat dari aspek efektivitas, efisiensi, ketepatan, kesamaan responsivitas dan ketepatan . Metode yang digunakan adalah deskriftif kualitatif, dengan informan penelitian dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Analisis data dilakukan dengan deskriftif kualitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Evaluasi terhadap Pelaksanaan Peraturan Daerah No. 20 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Toko Modern di Kabupaten Dairi, yang dilihat dari aspek efektivitas (effectiveness), efisiensi (efficiency), kecukupan (adequacy), kesamaan (equity), responsivitas (responsiveness), dan ketepatan (appropriateness), secara umum belum dapat berjalan dengan baik. Upaya perlindungan yang diberikan kepada pasar rakyat, usaha mikro kecil dan menengah sejenis tidak efektif akibat adanya persaingan yang kurang sehat antara usaha tradisional dengan toko modern. Akibatnya justru mengurangi jumlah konsumen yang datang dan menurunkan jumlah pendapatan terhadap usaha tradisional sehingga belum terjadi sinergi antara usaha tradisional dengan toko modern untuk dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.en_US
dc.description.abstractModern store industry is a strategic industry in its contribution to the Indonesian economy. In the global context, the market potential of modern Indonesian stores is quite large. The modern store industry has the second largest contribution to the formation of Gross Domestic Product (GDP) after the processing industry. The Government issued Presidential Regulation no. 112 of 2007 on the Arrangement and Guidance of Traditional Markets, Modern Shopping Centers and Stores, then technically in or in the Presidential Regulation, the Regulation of the Minister of Trade no. 70 of 2013 on Guidelines for the Arrangement and Development of Traditional Markets, Shopping Centers and Modern Stores. As a follow up of the above policy, the Government of Dairi Regency has issued Regent Regulation No. Dairy Regent Number 20 Year 2015 About the Implementation of Modern Store Business In Dairi Regency. The Regent's Regulation is intended to maintain the balance of the growth of modern stores, traditional markets and shops / stalls and in the effort to cultivate small business actors.This study aims to evaluate the implementation of Regent Regulation No. Dairy Regent Number 20 Year 2015 on the Implementation of Modern Store Business In Dairi Regency, which viewed from the aspect of effectiveness, efficiency, accuracy, responsiveness and accuracy. The method used is qualitative descriptive, with research informants from the Department of Industry and Trade. Data analysis was done by qualitative descriptive.The results of this study indicate that the Evaluation of the Implementation of Local Regulation no. 20 Year 2015 Concerning the Implementation of Modern Stores in Dairi Regency, viewed from the aspects of effectiveness, efficiency, adequacy, equity, responsiveness, and appropriateness, goes well. Protective measures given to people's markets, small and medium-sized micro enterprises are ineffective due to the unhealthy competition between traditional businesses and modern stores. As a result it reduces the number of consumers who come and reduce the amount of income to the traditional business so that there has been no synergy between traditional businesses with modern stores to improve the welfare of the people.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;161801052-
dc.subjectevaluation policyen_US
dc.subjectmodern store businessen_US
dc.subjectevaluasi kebijakanen_US
dc.subjectusaha toko modernen_US
dc.titleEvaluasi Implementasi Peraturan Bupati Dairi Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Usaha Toko Modern di Kabupaten Dairien_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:MT - Master of Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
161801052 - Megawaty Gultom - Chapter IV.pdf.pdf
  Restricted Access
Cover, Abstract, Chapter I, II, III, Biblioghraphy275.15 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
161801052 - Megawaty Gultom - Fulltext.pdf.pdfChapter IV620.97 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.