Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11664
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMenanti, Asih-
dc.contributor.advisorMinauli, Irna-
dc.contributor.authorDaeng, Nuzul Rahmi-
dc.date.accessioned2020-02-18T03:32:41Z-
dc.date.available2020-02-18T03:32:41Z-
dc.date.issued2017-08-
dc.identifier.urihttp://repository.uma.ac.id/handle/123456789/11664-
dc.descriptionAnak retardasi mental sedang adalah anak yang memiliki tingkat inteligensi antara 36-51. Mereka mengalami kesulitan dalam hal berbicara sehingga mempengaruhi kemampuan membaca, kemampuan verbal, perilaku, penyesuaian sosial, dan kemampuan akademiknya. Oleh sebab itu, terapi Sensori Integrasi diperlukan untuk meminimalisir permasalahan dalam berbicara yang dialami oleh anak retardasi mental tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi Sensori Integrasi (SI) terhadap kemampuan berbicara.Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest design dengan subjek penelitian berjumlah 4 orang. Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak yang tergolong dalam retardasi mental sedang yang berada pada rentang usia 6-12 tahun. Teknik pengambilan subjek dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Alat ukur yang digunakan, yaitu metode observasi (pengamatan) yang dipadukan dengan media kartu bergambardengan mengacu pada salah satu aspek kemampuan bicara anak, yaitupengembangan kosakata.Seleksi aitem dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi yang menggunakan koefisien korelasi Point Biserial.Nilai koefisien reliabilitas Kappa sebesar 0,429. Hasil utama penelitian diperoleh sebesar t = -1,000 dengan nilai p = 0,317 dimana p ˃ 0,05, maka Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh terapi Sensori Integrasi terhadap kemampuan berbicara pada anak retardasi mental sedang.en_US
dc.description.abstractModerate mental retarded child is a child who has the intelligence between 36-51. They have difficulties of speaking. This problem has relation with their reading skill, verbal skill, behaviour, psychosocial adjustment, and academic skill. Therefore, Sensory Integration therapy is used to minimize their speaking problem. This research aim to get more data about the effect of sensory integration therapy for moderate mental retarded children’s speaking performance. The research’s design is one group pretest-posttest design. The subject of this research are 4 persons with moderate mental retardation between 6-12 years old. The sampling method in this research is purposive sampling. And the measurement tool is an observation method with drawing card to be aiming at vocabulary development as one of speakingperformance aspect. Aitem selection in this research is coeficient correlation point biserial. The result of Kappa’s reliability by using SPSS versi 21 software is 0,429. Major result of research it indicates that t = - 1,000 and p = 0,30, in which p ˃ 0,05. It means that there is no effect of Sensory Integration therapy for moderate mental retarded children’s speaking performance.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;131804030-
dc.subjectkemampuan berbicaraen_US
dc.subjectterapi sensori integrasien_US
dc.subjectspeaking performanceen_US
dc.subjectsensory integration therapyen_US
dc.titlePengaruh Terapi Sensori Integrasi Terhadap Kemampuan Berbicara pada Anak Retardasi Mental Sedangen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
131804030 - Nuzul Rahmi Daeng - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, Biblioghraphy935.87 kBAdobe PDFView/Open
131804030 - Nuzul Rahmi Daeng - Chapter IV-V.pdf
  Restricted Access
Chapter IV321.08 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.