Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11716
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Siregar, Taufik | - |
dc.contributor.advisor | Zulyadi, Rizkan | - |
dc.contributor.author | Gultom, Yuna Hendrawan | - |
dc.date.accessioned | 2020-02-28T02:08:09Z | - |
dc.date.available | 2020-02-28T02:08:09Z | - |
dc.date.issued | 2018-05-15 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11716 | - |
dc.description | Kekerasan dalam rumah tangga sangat merugikan semua unsur pembangunan bangsa, karena awal sejahtera itu ada dititik masing-masing rumah tangga. Salah satu bentuk kekerasan rumah tangga dalam penelitian tesis ini adalah penelantaran rumah tangga. Adapun permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana kriminalisasi perbuatan penelantaran rumah tangga sebagai suatu bentuk tindak pidana, bagaimana faktor penyebab terjadinya tindak pidana penelantaran rumah tangga dan bagaimana pertanggungjawaban pidana pelaku penelantaran rumah tangga dalam kaitannya dengan kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini diarahkan kepada penelitian hukum yuridis normatif, atau doktriner yang juga disebut sebagai penelitian perpustakaan atau studi dokumen, karena lebih banyak dilakukan terhadap data yang bersifat sekunder yang ada di perpustakaan. Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan kriminalisasi perbuatan penelantaran rumah tangga sebagai suatu bentuk tindak pidana merupakan bentuk realisasi dari banyaknya korban yaitu isteri dan anak yang telah ditelantarkan oleh suaminya sehingga dibutuhkan perlindungan hukum. Kriminalisasi tersebut muncul karena adanya korban, kriminalisasi bukan semata-mata ditujukan untuk pembalasan, harus berdasarkan asas ratio principle, dan adanya kesepakatan sosial public support. Faktor penyebab terjadinya tindak pidana penelantaran rumah tangga meliputi beberapa faktor yaitu faktor ekonomi, faktor perselingkuhan, faktor perilaku, adanya budaya patriaki dimasyarakat. Semua faktor tersebut dimunculkan dan diikuti dengan pertengkaran dan percekcokan sehingga salah satu pihak baik itu suami atau isteri meninggalkan rumah. Pertanggungjawaban pidana pelaku penelantaran rumah tangga dalam kaitannya dengan kekerasan dalam rumah tangga adalah disebabkan pelaku memiliki kemampuan untuk mempertangungjawabkan perbuatannya dan perbuatannya tersebut diatur dalam perundang-undangan dan tidak ada alasan pemaaf akibat perbuatan penelantaran rumah tangga tersebut. | en_US |
dc.description.abstract | Domestic violence is very harmful to all elements of national development, because the beginning of prosperous that there each household. One form of domestic violence in this thesis research is the neglect of the household. The problems raised in this research are how to criminalize the act of neglecting the household as a form of crime, how the factors causing the crime of neglect of the household and how the criminal responsibility of abuser abuser in relation to domestic violence. This research is directed to normative juridical legal research, or doctrine which is also referred to as library research or document study, since more is done to secondary data which exist in libraries. The results of the study and discussion explain the criminalization of abandonment behavior as a form of crime is a form of realization of the number of victims of wife and children who have been abandoned by her husband so that required legal protection. Criminalization arises because of the victims, criminalization is not solely aimed at retaliation, must be based on the principle ratio principle, and the existence of social support agreement. Factors causing the crime of abandonment of households include several factors namely economic factors, factors of infidelity, behavioral factors, the existence of patriaki culture in the community. All these factors are raised and followed by quarrels and arguments so that either party's husband or wife leaves home. The criminal responsibility of abuser in relation to domestic violence is because the perpetrator has the ability to account for his actions and his actions are regulated in the legislation and there is no excuse for the neglect of the household neglect. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.relation.ispartofseries | NPM;161803023 | - |
dc.subject | pertanggungjawaban pidana | en_US |
dc.subject | penelantaran | en_US |
dc.subject | rumah tangga | en_US |
dc.subject | criminal accountability | en_US |
dc.subject | abandonment | en_US |
dc.subject | household | en_US |
dc.title | Analisis Hukum Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Penelantaran Rumah Tangga (Studi pada Polres Asahan) | en_US |
dc.type | Tesis Magister | en_US |
Appears in Collections: | MT - Master of Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
161803023 - Yuna Hendrawan Gultom - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I, II, III, BIbliography | 737.47 kB | Adobe PDF | View/Open |
161803023 - Yuna Hendrawan Gultom - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 246.69 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.