Efektivitas Pemberian Pupuk Hayati Bactoplus dan Pupuk Kotoran Sapi terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Manis (Brassica Sinensis L.)

Abstract

Di masa sekarang ini banyak petani yang menggunakan pupuk anorganik karena kepraktisannya. Petani belum banyak menyadari bahwa pupuk anorganik justru bisa menurunkan kualitas tanah dan produktivitasnya di masa mendatang jika pemakaiannya berlebihan. Selain itu, masalah lain dari pupuk anorganik adalah harganya yang relatif mahal, serta ketersediaannya yang kadang menyulitkan petani hingga terjadi kelangkaan. Oleh karena itu perlu dilakukan perubahan pola penggunaan pupuk anorganik dengan pupuk organik, salah satunya yaitu dengan menggunakan pupuk hayati. Pupuk hayati yang beredar di pasaran sangat bervariasi, ada yang padat, cair dan ada juga yang berbentuk tepung atau serbuk. Pupuk hayati merupakan komponen yang penting dalam pertanian organik, yang berperan dalam memelihara kesuburan tanah (Mahdi and Hassan, 2010). Pupuk hayati mengandung mikroorganisme yang dapat mendekomposer bahan-bahan organik seperti sisa-sisa dari organ tanaman maupun kotoran ternak.