Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11749
Title: Profesionalisme POLRI dalam Penanganan Kasus Penggelapan Mobil (Studi pada Polrestabes Medan)
Authors: Sianturi, Zeplin
metadata.dc.contributor.advisor: Ediwarman
Muazzul
Keywords: profesionalisme;polisi;penggelapan;mobil;profesionalism;police;embezzlement;cars
Issue Date: 6-Jun-2017
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;151803036
Abstract: The darkness in this TESIS study is embezzlement of cars by connecting them to police professionals in handling them. The crime of embezzlement of a car is caused by the ease with which a person submits his car to another party with only trust in that person. Issues raised include: how is the rule of law governing the professionalism of the police in handling car embezzlement cases in Medan Polrestabes, how are the causes of car embezzlement cases in Medan Polrestabes and what are the obstacles and handling of Polri task problems in handling car embezzlement cases in Medan? This research is directed towards normative juridical legal research, or doctrinaire which is also referred to as library research or document study, because more is done on secondary data in the library. Normative or doctrinaire legal research proposed in this study is a study of legal principles. The results of research and discussion explaining the legal rules governing the professionalism of the National Police in handling car embezzlement cases in Medan Polrestabes are found in the Law of the Republic of Indonesia Number 2 of 2002 concerning the Indonesian National Police, the Criminal Code Act, Law Number 8 of 1981 Regarding Criminal Procedure Law and Government Regulation Number 2 of 2003 Concerning Disciplinary Regulations Members of the Indonesian National Police The factors causing cases of embezzlement of cars in the area of Medan Polrestabes include internal factors consisting of factors of economic need, factors of the desire to control leased goods and the factors of utilization chance. External factors include the factor of weak law enforcement against car embezzlers, environmental factors, and global development factors. The problem of Polri's task in handling car embezzlement cases is the lack of witness participation in providing information in the investigation process, the number of investigators whose education level is still low, the limited number of investigators, the investigator's salary factor is still inadequate, lack of budget and insufficient infrastructure to support investigator performance. While the efforts that can be made on these problems include preventive activities and at the same time trying to improve the behavior of someone who has been found guilty so as not to repeat his actions.
Description: Penggelapan dalam kajian TESIS ini adalah penggelapan mobil dengan menghubungkannya pada profesional kepolisian dalam penanganannya. Tindak pidana penggelapan mobil ini diakibatkan dengan mudahnya seseorang untuk menyerahkan mobilnya kepada pihak lain dengan hanya bermodalkan rasa percaya kepada orang tersebut. Permasalahan yang diajukan meliputi: bagaimana aturan hukum yang mengatur profesionalisme polri dalam penanganan kasus penggelapan mobil di Polrestabes Medan, bagaimana faktor penyebab terjadinya kasus penggelapan mobil di Polrestabes Medan dan bagaimana kendala dan penanggulangan permasalahan tugas Polri dalam penanganan kasus penggelalam mobil di wilayah hukum Polrestabes Medan? Penelitian ini diarahkan kepada penelitian hukum yuridis normatif, atau doktriner yang juga disebut sebagai penelitian perpustakaan atau studi dokumen, karena lebih banyak dilakukan terhadap data yang bersifat sekunder yang ada di perpustakaan. Penelitian hukum normatif atau doktriner yang diajukan dalam kajian ini adalah penelitian terhadap asas-asas hukum. Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan aturan hukum yang mengatur profesionalisme polri dalam penanganan kasus penggelapan mobil di Polrestabes Medan ditemukan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kitab Undang- Undang Hukum Pidana, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana serta Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2003 Tentang Peraturan Disiplin Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia Faktor penyebab terjadinya kasus penggelapan mobil di wilayah hukum Polrestabes Medan meliputi faktor intern yang terdiri dari faktor kebutuhan ekonomi, faktor adanya keinginan menguasai barang sewaan dan faktor pemanfaatan adanya kesempatan. Faktor ekstern meliputi faktor lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku penggelapan mobil, faktor lingkungan, dan faktor perkembangan global. Kendala permasalahan tugas Polri dalam penanganan kasus penggelalam mobil kurangnya partisipasi saksi dalam memberikan keterangan dalam proses penyidikan, banyaknya penyidik yang tingkat pendidikannya masih rendah, terbatasnya jumlah penyidik, faktor gaji penyidik yang masih belum memadai, minimnya anggaran dan belum memadainya prasarana untuk menunjang kinerja penyidik. Sedangkan upaya yang dapat dilakukan atas permasalahan tersebut mencakup aktivitas preventif dan sekaligus berupaya untuk memperbaiki perilaku seseorang yang telah dinyatakan bersalah sehingga tidak mengulang lagi perbuatannya.
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11749
Appears in Collections:MT - Master of Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
151803036 - Zeplin Sianturi - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, Bibliography855.14 kBAdobe PDFView/Open
151803036 - Zeplin Sianturi - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV233.63 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.