Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/117
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorKriswahyudi, Reza-
dc.date.accessioned2017-07-13T01:54:47Z-
dc.date.available2017-07-13T01:54:47Z-
dc.date.issued2016-12-12-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/123456789/117-
dc.description.abstractAlat penukar kalor merupakan suatu peralatan dimana terjadi perpindahan kalor dari satu fluida yang temperaturnya tinggi ke fluida yang temperaturnya lebih rendah. Dalam modifikasi alat, difokuskan pada alat penukar kalor dengan media air (radiator). Radiator merupakan suatu komponen yang digunakan untuk menurunkan temperatur air pendingin pada mesin. Perancangan alat penukar kalor radiator diarahkan untuk analisa perpindahan kalor yang terjadi pada suhu bervariasi, antara 600C sampai 800C dengan kecepatan udara yang berhembus antara 0,67 m/s sampai 1,35 m/s dan debit aliran air sebesar 0.003 m3/menit. Tolok ukur perhitungan pengujian alat penukar kalor radiator meliputi efektifitas radiator, beda suhu rata-rata air dan udara pada radiator serta besar nilai perpindahan kalor yang terjadi di dalam radiator. Dari hasil pengujian, nilai efektifitas radiator berbanding lurus dengan kecepatan udara yang melintas melewati radiator, sedangkan untuk perpindahan kalor menyeluruhnya tidak konstan terhadap kecepatan udara yang berhembus melewati radiator yaitu pada suhu 600C perpindahan kalor paling optimal terjadi pada kecepatan udara 1,35 m/s, pada suhu 650C perpindahan kalor menyeluruh paling optimal pada kecepatan udara 1,033 m/s, pada suhu 700C perpindahan kalor menyeluruh paling optimal pada kecepatan udara 1,167 m/s dan pada suhu 800C perpindahan kalor menyeluruh paling optimal pada kecepatan udara 1,2 m/s.dari hasil metodeologi menyimpulkan Alat penukar kalor pada umumnya berjalan dan berfungsi sebagai penaik temperature dari temperature normal ke temperature yang lebih tinggi. Pada perencanaan ini system yang digunakan dalah perpindahan panas awal mula air dimasukkan dengan temperature 28˚C kedalam shell yang berisi tabung-tabung tembaga berjumlah 12 batang yang memiliki sifat pengantar panas (konduktor) Tembaga-tembaga tersebut telah dialirin oleh heater dengan temperature 80˚C yang telah diukur dengan termokopel digital.adapun kesimpulan dan saran yang Bahwa besar perpindahan panas itu terjadi berdasarkan laju aliran fluida yang mengalir didalam shell,maka apabila laju aliran fluida tersebut semakin kecil semakin besar pula besar perpindahan panas yang terjadi dan sebaliknya apabila laju aliran fluida tersebut semakin besar semakin kecil pulaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectStandart Of Tabularen_US
dc.subjectManufacture Assostionen_US
dc.subjectOne Shellen_US
dc.subjectOne Tubeen_US
dc.titlePerancangan Alat Penukar Kalor Dengan Standar Tema (Standar Of Tabular Exchanger Manufacture Assosiation) Satu Lintas Shell Dan Satu Lintas Tube (One Shell And One Tube) Skala Laboratoriumen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Mechanical Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
128130047_file1.pdfCover238.83 kBAdobe PDFView/Open
128130047_file2.pdfAbstract259.97 kBAdobe PDFView/Open
128130047_file3.pdfIntroduction259.99 kBAdobe PDFView/Open
128130047_file4.pdfChapter I237.78 kBAdobe PDFView/Open
128130047_file5.pdfChapter II787.74 kBAdobe PDFView/Open
128130047_file6.pdfChapter III307.87 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.