Hubungan Antara Iklim Kerja dengan Stres Kerja pada Karyawan PT. PLN (Persero) P3BS Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara iklim kerja dengan stres kerja pada karyawan PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Medan. Subjek penelitian adalah karyawan tetap PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Medan,sampel dalam penelitian ini berjumlah 85 orang. Penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut : Ada hubungan negatif antara Iklim Kerja dengan stres kerja dengan asumsi semakin baik iklim kerja, maka akan semakin rendah stres kerja, sebaliknya semakin buruk iklim kerja, maka akan semakin tinggi stres kerja yang dialami oleh pekerja. Penelitian ini menggunakan skala iklim kerja yang terdiri dari 5 aspek yaitu dukungan dari perusahaan dan atasan, Kebebasan bereksperesi, Tanggungjawab terhadap pekerjaan dan kesetiaan terhadap organisasi, Hubungan interpersonal dan hubungan dalam kelompok, Pengakuan dan imbalan yang diberikan organisasi kepada karyawan. Serta skala stres kerja yang terdiri dari 3 aspek yaitu: adanya Gejala fisik, Gejala Psikologis, Gejala Prilaku. Dalam upaya membuktikan hipotesis di atas maka digunakan teknik product moment . Berdasarkan hasil analisis dengan teknik Korelasi Product Moment, diketahui bahwa terdapat hubungan negatif antara iklim kerja dengan stres kerja, dimana angka koefisien korelasi yang diperoleh sebesar rxy = -0,428; p < 0,050. Artinya bahwa semakin buruk iklim kerja maka akan semakin tinggi stres kerja yang dialami. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan, diterima