Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12121
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Lubis, Kamaluddin | - |
dc.contributor.advisor | Lubis, Marwan | - |
dc.contributor.author | Banurea, Kuson Farnsiskus | - |
dc.date.accessioned | 2020-09-10T03:49:02Z | - |
dc.date.available | 2020-09-10T03:49:02Z | - |
dc.date.issued | 2020-02-20 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12121 | - |
dc.description | Slag adalah limbah padat bukan logam yang dihasilkan dari proses peleburan logam pada tanur (furnace) dan merupakan kumpulan oksida dalam keadaan lebur dan terpisah dari fasa logam cair selama proses peleburan. Limbah ini berasal dari hasil residu pembakaran tanur tinggi yang dihasilkan oleh industri peleburan baja, yang secara fisik menyerupai agregat. Slag termasuk limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun). Limbah baja ini juga merupakan salah satu masalah lingkungan sehingga perlu adanya pemanfaatan atau pengembangan teknologi daur ulang untuk perkerasan jalan, salah satu bahan limbah yang akan dicoba untuk mengganti agregat baru pada penelitian ini adalah limbah baja (Steel Slag) yang dapat digunakan sebagai filler dari limbah industri baja yang sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan. Penggunaanya juga akan membantu mengurangi limbah tersebut di lingkungan. Lapis Aspal Beton (Asphalt Concrete/AC), merupakan salah satu jenis perkerasan lentur yang menggunakan gradasi agregat menerus dari butir yang kasar sampai yang halus. Kekuatan pada campuran ini adalah pada agregat – agregatnya yang saling mengisi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan slag baja dalam campuran Laston AC-WC terhadap sifat fisik aspal dan parameter Marshall. Pada penelitian ini slag baja (Steel Slag) dipakai sebagai filler pada campuran Laston yaitu lolos pada saringan No. 200. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan slag baja pada campuran aspal dapat dijadikan sebagai bahan pengisi (filler). Nilai stabilitas yang didapat dari penambahan slag baja pada campuran aspal untuk kadar 0%, 20%, 40%, 60%, dan 80% sudah memenuhi spesifikasi Marshall dengan hasil sebesar 1230,215 kg, 1164,295 kg, 980,234 kg, 1147,173 kg, dan 1147,173 kg. Untuk nilai VIM, VFA, VMA, Flow, dan MQ menunjukkan besaran yang memenuhi spesifikasi. | en_US |
dc.description.abstract | Slag is non-metal solid waste that is produced from the metal melting process in the furnace and is a collection of oxides in a melt state and separated from the liquid metal phase during the melting process. This waste comes from the result of high kiln combustion residue produced by the steel smelting industry, which physically resembles an aggregate. Slag includes B3 waste (Toxic Hazardous Material). This steel waste is also one of the environmental problems so it is necessary to use or develop recycling technology for road pavement, one of the waste materials that will be tried to replace new aggregates in this research is steel slag which can be used as a filler from waste the steel industry is unfortunate if not utilized. Its use will also help reduce the waste in the environment. Asphalt Concrete (AC) is a type of flexible pavement that uses continuous aggregate gradation from coarse to fine grains. The strength of this mixture is in its aggregates which co-exist. The purpose of this study was to determine the effect of adding steel slag in the Laston AC-WC mixture on the physical properties of asphalt and Marshall parameters. In this research, steel slag is used as a filler in the Laston mixture, which passes through the No. filter. 200. The results of this study indicate that the addition of steel slag to the asphalt mixture can be used as a filler (filler). The stability value obtained from the addition of steel slag to the asphalt mixture for 0%, 20%, 40%, 60%, and 80% content has met the Marshall specifications with results of 1230,215 kg, 1164,295 kg, 980,234 kg, 1147, 173 kg and 1147,173 kg. For values of VIM, VFA, VMA, Flow, and MQ indicate quantities that meet specifications. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.relation.ispartofseries | NPM;178110001 | - |
dc.subject | slug baja | en_US |
dc.subject | asphalt concrete | en_US |
dc.subject | karakteristik marshall | en_US |
dc.subject | stell slag | en_US |
dc.subject | asphalt conrete | en_US |
dc.subject | marshal characteristics | en_US |
dc.title | Pemanfaatan Limbah Baja (Slag Baja) Sebagai Bahan Campuran Aspal Terhadap Karakteristik Marshall | en_US |
dc.title.alternative | Utilization of Steel Waste (Steel Slag) As Asphalt Mixture Material Against Marshall Characteristics | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | SP - Civil Engineering |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
178110001 - Kuson Fransiskus Banurea - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 645 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
178110001 - Kuson Fransiskus Banurea - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I,II,III, Bibliography | 4.76 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.