Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12313
Title: Analisa Pemanfaatan Limbah Batang Padi Sebagai Campuran Batako Terhadap Pengaruh Suhu Ruangan
Other Titles: Analysis of the Utilization of Rice Stalk Waste as a Mixture of Batako on the Effect of Room Temperature
Authors: Wiguna, Ridho Prasetya
metadata.dc.contributor.advisor: Hermanto, Edy
Nurmaidah
Keywords: batako;jerami padi;pengaruh suhu ruangan;rice straw;effect of room temperature
Issue Date: 20-Feb-2020
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;158110026
Abstract: The use of building wall materials in addition to using bricks, can also use concrete and modified materials such as by mixing the results of agricultural waste, here the authors use rice straw waste as a brick making material, this study uses a room whose size is 1m x 1m with tested the room temperature using a simple thermometer, to find out the temperature inside and outside the room, using the zinc roof above which is burned using charcoal or using the sun's heat, the measurement data are carried out on conventional brick walls and concrete mixed brick walls 10 grams of rice, 20 grams and 30 grams, can be taken on average like a graph. the observations the average temperature ratio that occurs is 3-4º C. The average total temperature in a conventional brick wall is 31.8º C, and the temperature outside is 33.5º C, while the temperature in the brick wall is exploited. rice straw that is 34.3º C and outdoor temperature 37.5º C. The thickness of the wall material used in the sample room and added by straw with a size of 10 grams, 20 grams and 30 grams, respectively, affects the condition of the building inside room temperature. observations when heat in the charcoal ember did not affect the temperature in the building space.
Description: Penggunaan material dinding-dinding bangunan selain memakai batu bata, bisa juga menggunakan beton dan material yang dimodifikasi antara lain dengan mencampurkan hasil dari limbah pertanian, disini penulis menggunakan limbah jerami padi sebagai pembuatan material dinding batako, penelitian ini menggunakan ruangan yang ukurannya 1m x 1m dengan diuji suhu ruangannya menggunakan alat thermometer sederhana, untuk menggetahui suhu yang ada di dalam dan luar ruangan, menggunakan atap seng yang di atasnya di bakar menggunakan bara arang maupun menggunakan panas matahari, Data hasil pengukuran yang dilakuakan pada dinding batako konvensional dan dinding batako campuran jerami padi 10 gram, 20 gram, dan 30 gram, dapat di ambil ratarata seperti grafik. hasil pengamatan rata-rata perbandingan suhu yang terjadi yaitu 3-4º C. Rata-rata total suhu dalam ruangan dinding batako konvensional 31,8º C, dan suhu di luar 33,5º C, sedangkan suhu yang ada di dalam ruangan dinding batako pemanfaatan jerami padi yaitu 34,3º C dan suhu di luar ruangan 37,5º C. Ketebalan material dinding yang digunakan dalam ruang sampel dan di tambah oleh jerami dengan ukuran masing-masing 10 gram, 20 gram, dan 30 gram, mempengaruhi terhadap kondisi bangunan dalam suhu ruangan. hasil pengamatan ketika suhu panas pada bara arang meningkat tidak berpengaruh terhadap suhu di dalam ruang bangunan.
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12313
Appears in Collections:SP - Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
158110026 - Ridho Prasetyo Wiguna - Chapter iV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV376.46 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
158110026 - Ridho Prasetyo Wiguna - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I,II,III,Bibliography5.42 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.