Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12363
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorBarus, Irsan-
dc.date.accessioned2020-11-06T03:10:26Z-
dc.date.available2020-11-06T03:10:26Z-
dc.date.issued2019-01-16-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12363-
dc.description.abstractSalah satu cara Allah menyeleksi orang yang betul-betul beriman atau tidak beriman pada masa Nabi Muhammad adalah peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Ketika itu banyak kaum muslimin yang ragu, merasa tidak percaya, dan mempertanyakan apa yang dilalui oleh Nabi Muhammad SAW. Yang awalnya mereka beriman, awalnya mereka Islam, dan awalnya mereka dekat dengan Nabi Muhammad SAW, maka dengan peristiwa Isra’ dan Mi’raj ini banyak di antara mereka yang akhirnya keluar dan murtad. Bahkan mereka menuduh Nabi Muhammad SAW itu sebagai orang yang gila dan tidak masuk akal apa yang dia katakan. Dan ketika itu muncullah sosok yang sangat luar biasa, Abu Bakar Ash-Shiddiq. Nama belakang Ash-Shiddiq itu diperoleh Abu Bakar ketika dia mengatakan “Lebih dari apa yang diucapkan oleh Muhammad itu aku percaya”. Dialah orang yang meyakinkan dan dialah orang yang pertama sekali menyatakan percaya apapun yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW, walaupun pada masa itu tidak masuk dalam logika manusia biasa.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjecthikmahen_US
dc.subjecthikmahen_US
dc.subjectisra' mi'rajen_US
dc.subjectmuhammad sawen_US
dc.titleHikmah di Balik Isra' dan Mi'rajnya Nabi Muhammad SAWen_US
dc.title.alternativeThe wisdom behind Isra 'and the Mi'raj of the Prophet Muhammad SAWen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Buletin Taqwa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Irsan Barus - Hikmah di Balik Isra' dan Mi'rajnya Nabi Muhammad SAW.pdfArticle242.22 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.