Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12380
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorTarigan, Azhari Akmal-
dc.date.accessioned2020-11-12T07:34:06Z-
dc.date.available2020-11-12T07:34:06Z-
dc.date.issued2019-05-09-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12380-
dc.description.abstractSaya ingin mengajak kita mendiskusikan tentang pola keberagamaan, kaitannya dengan puasa Ramadan. Paling tidak ada 3 pola keberagamaan yang bisa kita amati dalam kehidupan kita sehari-hari. Yang pertama adalah keberagamaan formalitas, keberagamaan simbolik, keberagamaan lahiriyah. Atau dalam bahasa yang lain, dia beragamanya sebatas fiqih, dia beragamanya sebatas melaksanakan ajaran-ajaran fiqih. Kenapa dia shalat? Karena shalat wajib. Kenapa dia mengerjakan puasa? Karena puasa wajib. Pendekatan fiqih dalam beragama itu akan menghantarkan kita kepada memahami agama secara lahiriyah. Karena memang fiqih hanya menyentuh hal-hal yang lahir. Ambil satu contoh, ada orang yang berpuasa, malamnya dia berniat, lalu dia sahur, dia berpuasa, tidak makan, tidak minum, tidak melakukan hubungan seks sampai berbuka. Tapi sepanjang hari kerjanya memfitnah, mengghibah, menggunjing. Pertanyaannya adalah kira-kira orang yang seperti ini puasanya sah atau tidak? Puasanya sah! Kenapa dikatakan puasanya sah? Karena dia tidak melanggar yang membatalkan puasa. Dia tidak makan, dia tidak minum, dia tidak melakukan hubungan seks.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectkarakter bangsaen_US
dc.subjecthubungan puasaen_US
dc.subjectpola keberagamanen_US
dc.subjectpuasa ramadhanen_US
dc.titlePola Keberagaman, Kaitannya dengan Puasa Ramadhan (Hubungan Puasa Dengan Pendidikan Karakter Bangsa)en_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Buletin Taqwa



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.