Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12392
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSamosir, Hasrat Efendi-
dc.date.accessioned2020-11-13T02:35:08Z-
dc.date.available2020-11-13T02:35:08Z-
dc.date.issued2019-02-08-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12392-
dc.description.abstractKita tahu bahwa ajaran Islam ini menempatkan umat Islam pada tiga posisi yang Allah sebutkan dalam Al-Qur’an. Yang pertama kita ini adalah sebaik-baik umat, karena itu kita menjadi umat role model atau menjadi contoh bagi umat yang lain. Yang kedua, Allah menyebut bahwa kita ini sebagai umat yang satu. Karenanya penting kita untuk menjaga persatuan, kekompakan, soliditas, dan solidaritas umat ini. Kemudian Al-Qur’an juga menyebut kita sebagai umat penengah. Dalam posisi ini bagaimana umat Islam selalu tampil untuk menjadi penengah berbagai hal, berbagai konflik, berbagai persoalan-persoalan yang terjadi di tengah-tengah kehidupan ini.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectkearifanen_US
dc.subjectrasulullahen_US
dc.subjectmeleraien_US
dc.subjectkonflik sosialen_US
dc.titleKearifan Rasulullah Dalam Melerai Konflik Sosialen_US
dc.title.alternativeThe Wisdom of the Prophet in Intervening Social Conflicten_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Buletin Taqwa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Hasrat Efendi Samosir - Kearifan Rasulullah Dalam Melerai Konflik Sosial.pdfarticle213.99 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.