Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12461
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Sinaga, Ali Imrah | - |
dc.date.accessioned | 2020-11-20T02:40:32Z | - |
dc.date.available | 2020-11-20T02:40:32Z | - |
dc.date.issued | 2019-09-27 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12461 | - |
dc.description.abstract | Allah Swt. berfirman di dalam surat Ali-Imran ayat 19 yang artinya, “Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitunganNya.” Aliran sesat merupakan bentuk sekte di luar dari koridor agama. Aliran sesat ada di sekeliling kaum muslimin bahkan sejak Nabi-nabi dahulu aliran sesat hadir merusak tatanan agama Allah Swt. Kita bisa melihat ketika Nabi Musa As. diperintahkan oleh Allah untuk meninggalkan umatnya selama 40 hari setelah terusir dari Mesir oleh Fir’aun. Sebelum kepergian Musa, ia berpesan kepada saudaranya Harun untuk menjaga umatnya. Pesan itu diterima oleh Harun, dan Musa pun pergi, tidak ada konektivitas dengan umatnya selama 40 hari. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.subject | bahaya aliran sesat | en_US |
dc.subject | kemurnian ajaran | en_US |
dc.subject | tauhid | en_US |
dc.title | Bahaya Aliran Sesat dalam Merusak Kemurnian Ajaran Tauhid | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | Buletin Taqwa |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Ali Imran Sinaga - Bahaya Aliran Sesat dalam Merusak Kemurnian Ajaran Tauhid.pdf | article | 209.67 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.