Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12462
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorDrajat, Amroeni-
dc.date.accessioned2020-11-20T02:42:49Z-
dc.date.available2020-11-20T02:42:49Z-
dc.date.issued2019-08-16-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12462-
dc.description.abstractKalau kita memperhatikan arti daripada kemerdekaan itu sendiri barangkali memiliki tingkatan yang berbeda-beda di antara kita. Orang yang telah berusia lanjut hari ini yang pernah merasakan betapa susahnya memperebutkan kemerdekaan, ketika disebutkan kata “merdeka,” barangkali berbeda rasa dan perasaannya dibandingkan dengan generasi saat ini. Dalam sebuah kata-kata mutiara disebutkan, “Orang yang tidak pernah melaksanakan tugas kewajibannya terhadap Negara dan agamanya karena takut mati dan takut lelah, maka orang seperti itu tidak berhak untuk hidup. Karena kematian itu pasti datangnya, namun demikian, orang yang memiliki jiwa yang mulia itu tidak akan pernah mati. Dia akan selalu hidup, dia akan selalu ada, dan dia akan selalu disebut-sebut oleh orang.”en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectkemerdekaanen_US
dc.subjectakhlaqen_US
dc.subjectbangsaen_US
dc.titleMengisi Kemerdekaan Dengan Akhlaq Bangsaen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Buletin Taqwa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Amroeni Drajat - Mengisi Kemerdekaan Dengan Mengembangkan Akhlaq Bangsa.pdfarticle301.03 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.