Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12464
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorTarigan, Azhari Akmal-
dc.date.accessioned2020-11-20T02:49:39Z-
dc.date.available2020-11-20T02:49:39Z-
dc.date.issued2019-09-05-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12464-
dc.description.abstractMari kita mulai dengan mengutip sebuah peristiwa penting yang dialami oleh Rasulullah Saw. Pada suatu shalat Subuh Nabi pernah menjadi imam dan membaca ayat-ayat Al-Qur’an, dan Nabi menangis ketika itu. Yang dibaca adalah surat Ali Imran ayat 190-191. Selesai shalat para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, mengapa tadi engkau menangis ketika memimpin shalat?” Nabi menjawab, “Aku sangat khawatir kalau suatu saat nanti umatku akan mendikotomikan, memisahkan, bahkan membenturkan antara zikir dan pikir.”en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectulul albaben_US
dc.subjectmenjadien_US
dc.titleMenjadi Ulul Albaben_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Buletin Taqwa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Azhari Akmal Tarigan - Menjadi Ulul Albab.pdfarticle206.12 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.