Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12509
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRazali, M-
dc.date.accessioned2020-11-27T07:04:15Z-
dc.date.available2020-11-27T07:04:15Z-
dc.date.issued2019-07-11-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12509-
dc.descriptionAda satu do’a yang selalu diucapkan kepada orang yang berangkat melaksanakan ibadah haji, yaitu semoga mendapatkan haji yang mabrur. Dan do’a itu kita ucapkan dari mulai sebelum keberangkatan, saat pelaksanaan ibadah haji, maupun setelah pulang ke tanah air. Kira-kira mengapa haji mabrur ini menjadi suatu pengharapan yang sangat besar? Karena mabrur itu sendiri maknanya adalah kebaikan, dan kebaikan itu bukan hanya dirasakan oleh dirinya sendiri, tetapi juga keluarga, dan lingkungannya.Apalagi jika ada yang beranggapan bahwa dia memiliki pahala yang banyak karena telah shalat di dua masjid mulia, sehingga dia merasa tidak perlu untuk shalat lagi setelahnya. Ini juga pemahaman yang sangat keliru. Betapapun besarnya keutamaan melaksanakan ibadah sunnah, itu tetap tidak mampu menggugurkan kewajiban kita kepada Allah Swt. Mari samasama kita evaluasi diri kita, terutama yang telah melaksanakan ibadah haji. Apakah kita termasuk orang-orang yang memperoleh haji mabrur sebagaimana kriteria yang telah kita sebutkan tadi atau tidak. Semoga bermanfaat untuk kita semua.en_US
dc.description.abstractThere is a prayer that is always spoken to the person who goes to perform the Hajj, that is, may get the hajj mabrur. And we say the prayer from the beginning before departure, during the hajj, and after returning to the country. Why is this hajj a great hope? Because mabrur itself means good, and goodness is felt not only by himself, but also his family, and his environment. Especially if anyone thinks that he has a lot of reward for having prayed in two noble mosques, so he feels no need to pray again afterwards. It's also a very wrong understanding. No matter how great the virtue of performing the Sunnah, it is still not able to abort our obligation to Allah Almighty. Are we among those who obtain hajj mabrur as we have mentioned earlier or not. Hopefully useful for all of us.en_US
dc.description.sponsorshipBuletin Taqwa Universitas Medan Area Periode Juli 2019en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjecthajien_US
dc.subjectibadahen_US
dc.titleHaji Mabruren_US
dc.title.alternativeHaji Mabruren_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Buletin Taqwa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
M Razali - Haji Mabrur.pdfArticle193.9 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.