Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12532
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorArifin-
dc.date.accessioned2020-12-01T04:04:47Z-
dc.date.available2020-12-01T04:04:47Z-
dc.date.issued2018-11-12-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12532-
dc.description.abstractPada suatu ketika Nabi Muhammad sedang duduk bersama para sahabatnya, pada saat itu datang seorang laki-laki yang tidak dikenal oleh para sahabat. Laki-laki tersebut disebut sebagai orang jauh tetapi tidak ada tanda-tanda perjalanan jauh padanya. Laki-laki tersebut disebut sebagai orang dekat tetapi tidak dikenal. Lalu laki-laki tersebut menghampiri Rasulullah SAW. Duduk tepat di hadapan Nabi, menyatukan lututnya dengan lutut Nabi, meletakkan tangannya di paha Rasulullah SAW seolah-olah menggambarkan kedekatan antara keduanya. Lalu laki-laki tadi bertanya, “Apa itu iman?”, Kemudian Nabi menjawab dengan 6 rukun iman. Setelah itu laki-laki tadi berkomentar, “Engkau benar”. Seolah-olah seorang guru yang sedang mengetes muridnya, dan ketika muridnya menjawab dengan jawaban yang benar, gurunya memberikan apresiasi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectihsanen_US
dc.subjectimanen_US
dc.subjectislamen_US
dc.titleIman Islam dan Ihsanen_US
dc.title.alternativeIslamic faith and Ihsanen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Buletin Taqwa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Arifin - Iman Islam dan Ihsan.pdfarticle203.31 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.