Hubungan Empati dengan Kecenderungan Perilaku Narsistik pada Remaja di Sanggar Tari Taman Budaya Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan empati dengan kecenderungan perilaku narsistik pada anggota sanggar tari. Kecenderungan perilaku narsistik adalah kekaguman pada diri sendiri yang berlebihan, serta kebutuhan yang ekstrem akan perhatian dan pemujaan. Penelitian dilaksanakan di sanggar tari Taman Budaya Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini ialah total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 66 orang di Taman Budaya Sumatera Utara. Metode analisis data yang digunakan ialah metodeanalisis korelasi Product Moment. Dari hasil data product moment diketahui koefisien korelasi rxy = 0,493 dengan signifikan p = 0,000 < 0,050. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan pada variabel empati dengan kececenderungan perilaku narsistik. Empati berkontribusi memberikan pengaruh sebesar 24,3% terhadap kecenderungan perilaku narsistik diketahui dari nilai koefisien determinan r2= 0,243. Adapun hasil penelitian ini hipotesis yang diajukan diterima. Menunjukkan adanya hubungan negatif yang sangat signifikan antara empati dan kecenderungan perilaku narsistik pada remaja yang mengikuti kegiatantari. Hubungan antara kedua variabel ini menunjukkan bahwa semakin rendah empati maka semakin tinggi kecenderungan perilaku narsistiknya. Demikian pula sebaliknya semakin tinggi empati maka semakin rendah kecenderungan perilaku narsistik.