Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12555
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSamosir, Hasrat Efendi-
dc.date.accessioned2020-12-04T02:30:58Z-
dc.date.available2020-12-04T02:30:58Z-
dc.date.issued2018-11-29-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12555-
dc.description.abstractDalam satu riwayat disebutkan ada seorang sahabat Nabi yang bernama Sya’ban. Ia merupakan salah satu sahabat yang sangat tekun shalat berjamaah bersama Rasul. Namun pada satu ketika, Nabi tidak melihat Sya’ban di dalam barisan shaff shalat berjamaah. Ini terjadi beberapa kali, hingga kemudian Nabi bertanya, “Kenapa Sya’ban tidak terlihat? Adakah yang tahu kabar tentang Sya’ban?”. Sampai akhirnya Rasul memutuskan untuk mendatangi kediaman Sya’ban. Ba’da Subuh Rasul dan para sahabat yang lain pergi mengunjungi rumah Sya’ban yang ternyata cukup jauh. Memakan waktu sekitar 3 sampai 4 jam dengan berjalan kaki. Bisa kita bayangkan seorang sahabat yang tidak ingin ketinggalan shalat berjamaah bersama bersama Rasul. Ia menempuh perjalanan yang cukup lama dan jauh, bahkan di gelapnya malam untuk mengejar shalat Subuh berjamaah bersama Rasul.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectsya'banen_US
dc.subjectsahabat nabien_US
dc.titleKisah Sahabat Nabi Bernama Sya'banen_US
dc.title.alternativeThe Story of a Companion of the Prophet Named Sha'banen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Buletin Taqwa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Hasrat Efendi Samosir - Kisah Sahabat Nabi Bernama Sya'ban.pdfArticle248.59 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.