Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12569
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorNasution, Hasyimsyah-
dc.date.accessioned2020-12-04T03:06:36Z-
dc.date.available2020-12-04T03:06:36Z-
dc.date.issued2018-03-05-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12569-
dc.description.abstractPada dasarnya semua manusia mengakui adanya Tuhan. Hanya saja ada sebagian manusia yang keliru memahami Tuhan sehingga dengan sendirinya ia akan mengangap bahwa apa yang berpengaruh dalam hidupnyalah ia anggap sebagai Tuhan. Hal ini bisa dicontohkan misalnya bagaimana orang Majusi yang menyembah api sebagai Tuhan. Pemahaman mereka timbul dari cara berpikir yang menganggap bahwa api adalah faktor yang paling berpengaruh dalam kehidupan. Begitu juga orang Jepang misalnya menganggap bahwa matahari adalah benda yang paling berpengaruh dalam kehidupan mereka sehingga dijadikan tujuan peribadatan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectibadahen_US
dc.subjecttauhiden_US
dc.titleShalat Ibadah Utama Membangun Ketauhidanen_US
dc.title.alternativeMain Worship Prayers Build Obedienceen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Buletin Taqwa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Hasyimsyah Nasution - Shalat Ibadah Utama Membangun Ketauhidan.pdfArticle329.04 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.