Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12570
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorNasution, Hasyimsyah-
dc.date.accessioned2020-12-04T03:09:20Z-
dc.date.available2020-12-04T03:09:20Z-
dc.date.issued2018-09-24-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12570-
dc.description.abstractTopik kita kali ini adalah tentang shalat mendidik kepekaan hati menjauhi kemunkaran. Shalat adalah hal yang paling jelas membedakan antara seseorang itu beriman atau tidak. Karena shalat ini rangkaian pelaksanaannya sangat rapat. Dalam satu hari satu malam paling tidak ada 5 kali atau 5 waktu dikerjakan sehingga dengan mengamati seseorang, kita akan tahu bahwa dia adalah orang beriman karena shalatnya. Kalau puasa Ramadhan hanya sekali setahun, kita menunggu lagi apakah dia puasa atau tidak. Begitu juga dengan haji, apalagi sekarang lama menunggu gilirannya. Berzakat pun tentu lebih spesifik untuk orang yang kaya saja. Atau yang memiliki harta minimal satu nisab. Atau kalau dalam ukuran sekarang sekitar 50 juta rupiah. Oleh karena itu, shalat secara faktual dapat membedakan seseorang itu mukmin atau tidak.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectkemungkaranen_US
dc.subjectkepekaan hatien_US
dc.titleShalat Mendidik Kepekaan Hati Menjauhi Kemungkaranen_US
dc.title.alternativePrayers Educate the Heart's Sensitivity to Avoid Munken_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Buletin Taqwa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Hasyimsyah Nasution - Shalat Mendidik Kepekaan Hati Menjauhi Kemungkaran.pdfArticle275.67 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.