Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12605
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorFauzi, Kemal-
dc.date.accessioned2020-12-10T02:41:13Z-
dc.date.available2020-12-10T02:41:13Z-
dc.date.issued2018-10-30-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12605-
dc.description.abstractJudul pembahasan kita kali ini adalah syarat-syarat diterimanya ibadah kita, seperti shalat, doa, zikir, dan sebagainya. Marilah kita baca ayat-ayat Allah di dalam Alquran yang menjelaskan apa yang harus kita penuhi dalam beribadah, terutama shalat, zikir, dan doa itu. Dalam surat Ghafir ayat 14 Allah berfirman, “Maka berdoalah, beribadahlah kamu kepada Allah dengan mengikhlaskan ibadah itu hanya kepadaNya meskipun orang-orang kafir tidak senang”. Syarat yang sangat utama di dalam beribadah adalah mukhlisin, ikhlas beribadah. Ikhlas itu murni. Niat itu hanya karena Allah dan hanya kepada Allah. Tidak dipersekutukan dengan yang lain. Murni hati itu hanya menuju kepada Allah SWT. Inilah dasar pertama ibadah kita akan diterima. Berikutnya di dalam surat Al-Anbiya’ ayat 6 Allah berfirman, “Sesungguhnya mereka (para Nabi) adalah bersegera berbuat baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh rasa harap dan juga rasa takut dan mereka beribadah dengan khusyu’ kepada Kami”.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectijabahen_US
dc.subjectzikrien_US
dc.titleZikri dan Doa yang Mendapat Ijabahen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Buletin Taqwa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
kemal Fauzi - Zikri dan Doa yang Mendapat Ijabah.pdfArticle268.31 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.