Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12662
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMuda, Indra-
dc.contributor.advisorBatubara, Beby Masitho-
dc.contributor.authorAnwar, Aslihal-
dc.date.accessioned2020-12-23T03:30:44Z-
dc.date.available2020-12-23T03:30:44Z-
dc.date.issued2020-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12662-
dc.description.abstractProgram Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah bantuan pangan yang disalurkan secara non tunai dari pemerintah pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya sebesar Rp. 110.000 / KPM, melalui mekanisme akun elektronik berupa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang digunakan hanya untuk membeli kebutuhan dalam bahan pangan di tempat yang telah bekerja sama dengan Bank himpunan bank Negara yang kemudian disebut e – warung program BPNT ini merupakan pengganti dari Ranstra / Raskin. Program BPNT sudah disalurkan di Kabupaten Deli Serdang, namun dalam penyalurannya masih terdapat masalah yaitu ketidaktepatsasaran dalam penyalurannya. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui bagaimana peranan dinas sosial dalam menyalurkan BPNT dan apa saja kendala dalam menyalurkan BPNT. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian diketahui dinas sosial memiliki peranan dalam menyalurkan BPNT diantaranya adalah sosialisasi, pemantauan dan evaluasi dan kendala dalam menyalurkan BPNT di dinas sosial adalah: tidak tepat sasaran, tidak masuk Basis Data Terpadu (BDT), data tidak ditemukan, Administrasi kependudukan kurang lengkap, terlambatnya bantuan yang datang dari Kementerian ke rekening KPM. Non-Cash Food Assistance Program (BPNT) is food assistance distributed non-cash from the government to the Beneficiary Families (KPM) every month in the amount of Rp. 110,000 / KPM, through an electronic account mechanism in the form of a Prosperous Family Card (KKS) that is used only to buy food needs in a place where canvash cooperates with mid-mid-ear holders. The BPNT program has been distributed in Deli Serdang Regency, but in its distribution there are still problems, namely inaccuracy in distribution Therefore the researcher wants to know how the role of social services in distributing BPNT is what are the obstacles in channeling BPNT. The method used by researchers in this study is a qualitative method through interviews, observation e documentation. From the research results it is known that social services have a role in channeling BPNT including socialization, monitoring and assessment and the constraints in channeling BPNT of social services are: E ora data, da confermare data.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectperananen_US
dc.subjectbantuan pangan non tunaien_US
dc.subjectdinas sosialen_US
dc.titlePeranan Dinas Sosial Menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) (Penelitian Pada Dinas Sosial Kabupaten Deli Serdang)en_US
dc.title.alternativeThe Role of the Social Service in Distributing Non-Cash Food Aid (BPNT) (Research at the Deli Serdang Regency Social Service)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
168520050 - Aslihal Anwar - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV579.09 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
168520050 - Aslihal Anwar - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I,II,III,Bibliography2.27 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.