Hubungan Self Efficacy Dengan Stres Pada Ibu Hamil di Klinik Dr. Jhon N Tambunan SPOG

Abstract

Stres merupakan kondisi bentuk respon psikologis dari tubuh terhadap tekanantekanan baik dari lingkungan maupun dari dalam diri seseorang yang menghambat seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Sedangkan Self Efficacy merupakan keyakinan dan kepercayaan yang terdapat dalam diri seseorang untuk mencapai sejauh mana seseorang dapat menyelesaikan tugas-tugasnya, Self Efficacy juga dapat mengontorol hal-hal yang berkaitan dengan perubahan hormon dan khususnya pada ibu hamil yang akan melahirkan anak pertama, Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan Self Eficacy dengan Stres pada ibu hamil di Klinik Dr. Jhon N. Tambunan SpOG dengan Populasi dalam penelitian ini berjumlah 247 dan Sampel penelitian sebanyak 75 ibu hamil. Metode pengambilan data pada penelitian ini menggunakan skala Guttman dan Likert dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Berdasarkan hasil analisis dengan metode analisis korelasi r Product Moment, diketahui bahwa ada hubungan negatif antara Self Efficacydengan stres, dimana rxy = -0,476 dengan signifikan p = 0.000 < 0,050. Artinya hipotesis yang diajukan pada penelitian ini diterima. Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y adalah sebesar r2 = 0,226 Ini menunjukkan bahwa Self Eficacy berkontribusi terhadap stres sebesar 22,6%. sedangkan 77,4% terdapat faktor lain yang mempengaruhi stres pada ibu hamil. Berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata hipotetik dan empirik dapat disimpulkan bahwa Self Efficacy tergolong rendah dengan nilai hipotetik sebesar 57,5 dan empiric sebesar 50,12. Stres tergolong tinggi dengan nilai hipotetik 16,5 dan empiric 19,51. Stress is a condition in the form of a psychological response from the body to pressures both from the environment and from within a person that hinders a person from completing his tasks. While Self Efficacy is the belief and belief that is contained in a person to reach the extent to which a person can complete their tasks, Self Efficacy can also control matters related to hormonal changes and especially in pregnant women who will give birth to their first child. to test empirically the relationship between Self Efficacy and Stress in pregnant women at Dr. Clinic. Jhon N. Tambunan SpOG with the population in this study amounted to 247 and the study sample was 75 pregnant women. The data collection method in this study used a Guttman and Likert scale with the sampling technique using purposive sampling. Based on the results of the analysis with the r Product Moment correlation analysis method, it is known that there is a negative relationship between Self Efficacy and stress, where rxy = -0.476 with a significant p = 0.000 <0.050. This means that the hypothesis proposed in this study is accepted. The determinant coefficient (r2) of the relationship between the independent variable X and the dependent variable Y is equal to r2 = 0.226 This shows that Self-efficacy contributes to stress by 22.6%. while 77.4% there are other factors that influence stress in pregnant women. Based on the results of the calculation of the hypothetical and empirical mean values, it can be concluded that Self Efficacy is low with a hypothetical value of 57.5 and an empiric of 50.12. Stress is classified as high with a hypothetical value of 16.5 and empiric of 19.51.