Profil Thematic Apperception Test (TAT) Anak Korban Kekerasan Seksual

Abstract

Sa/ah satu praktik seks yang dinilai menyimpang adalah bentuk kekerasan seksual. Praktik hubungan seksual ini umumnya dilakukan dengan cara-cara kekerasan, bertentangan dengan ajaran dan nilai-nilai agama serta melanggar hukum yang berlaku. Kekerasan ditunjukkan untuk membuktikan bahwa pelakunya memiliki kekuatan, baik fisik maupun non fisik. Kekerasan seksual merupakan istilah yang menunjuk pada perilaku seksual deviatif atau hubungan seksual yang menyimpang, merugikan pihak korban, dan merusak kedamaian di tengah masyarakat. Kerugian psikologis yang diderita korban membuat ia menjadi sangat sensitif dan cenderung menarik diri dari lingkungan sosialnya. Untuk itu dalam melakukan penelitian terhadap anak-anak yang mengalami kekerasan seksual diperlukan pendekatan yang personal sehingga mereka dapat lebih terbuka untuk mengungkapkan perasaan-perasaan subjektifnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah ingin mendapatkan profil TAT anak yang mengalami kekerasaan seksual. Prosedur penelitian ini dengan menggunakan kartu-kartu TAT kemudian responden diminta untuk bercerita melalui apa yang dilihatnya pada gambar tersebut lalu dilakukan analisis respon dengan menggunakan lembar analisis Thematic Apperception Test (FAT) versi Bellak, meliputi: tokoh utama, kebutuhan-kebutuhan (needs) dan dorongan-dorongan (press) tokoh utama, cara pandang terhadap dunia dan orang, konflik-konflik, kecemasankecemasan, defens-defens, dan integrasi dari ego. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perasaan bersalah dan keinginan untuk menghindar dari rasa bersalah dialami oleh semua responden dalam penelitian ini. Selain itu mereka juga memandang dunia secara negatif. Oleh karena itu dukungan lingkungan sangat diharapkan dapat membantu mereka untuk mengatasi masalahnya.