Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of working capital management on financial performance in transportation sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange. This research was conducted in North Sumatra Province. The data used in this study comes from annual reports of Transportation Sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2013-2018. The population of this research are 46 companies and the sample are 4 companies. Data analysis technique used is descriptive analysis and multiple regression analysis panel data Eviews. The panel data model selection used is the Fixed Effect Model (FEM). The results of this study indicate that Working Capital Turnover (WTO) has a significant positive effect on Return on Assets (ROA), Cash Turnover (CTO) does not have a significant negative effect on Return On Assets (ROA), and Inventory Turnover (ITO) does not have a significant positive effect on Return on Assets (ROA). Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh manajemen modal kerja terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari laporan tahunan perusahaan Sektor Transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2018. Populasi penelitian ini adalah sebanyak 46 perusahaan dan yang dijadikan sampel adalah sebanyak 4 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi data panel Eviews. Pemilihan model data panel yang digunakan penelitian ini adalah Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perputaran Modal Kerja (working capital turnover) berpengaruh positif signifikan terhadap Return on Assets (ROA), Perputaran Kas (cash turnover) berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Return On Assets (ROA), dan Perputaran Persediaan (inventory turnover) berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Return on Assets (ROA).