Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/13038
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorMinauli, Irna-
dc.date.accessioned2021-03-01T02:35:04Z-
dc.date.available2021-03-01T02:35:04Z-
dc.date.issued2002-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/13038-
dc.description90 Halamanen_US
dc.description.abstractStereotipe yang berlaku selama ini menyatakan bahwa suku jawa dianggap lebih menekankan pada keharmonisan sehingga cenderung menghindarkan konflik. Berbeda dengan suku batak yang terkanal spontan dan tidak takut konflik dengan orang lain. Sedangkan suku minangkabau memiliki keunikan sendiri dalam budaya matrilinialnya. Dalam masalah target kemarahan saudara kandung, ternyata suku minangkabau menunjukan penanganan yang lebih peaceful dibandingkan suku jawa dan batak. Bahkan laki-laki suku minang menunjukan rasio peaceful yang paling tinggi di antara suku batak dan jawa.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectjawaen_US
dc.subjectbataken_US
dc.subjectminangkabauen_US
dc.subjectkonfliken_US
dc.subjectkemarahanen_US
dc.subjectpeaceful antagonismen_US
dc.titleStudi Perbandingan Mengenai Pola Penanganan Kemarahan Dalam Situasi Konflik Dalam Keluarga Pada Suku Jawa Batak dan Minangkabauen_US
dc.title.alternativeComparative Study Regarding the Patterns of Handling Anger in Conflict Situations Within the Family of the Javanese Batak and Minangkabau Tribeen_US
dc.typeKarya Tulis Dosenen_US
Appears in Collections:Report Research

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Laporan Penelitian_Irna Minauli_Studi Perbandingan Mengenai Pola Penanganan Kemarahan.pdfReport Research7.75 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.