Analisis Kinerja Aparatur Desa Dalam Pelayanan pada Masyarakat Desa di Desa Silumajang Kecamatan NA. IX-X Kabupaten Labuhan Batu Utara

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Aparatur Desa dalam pelayanan pada masyarakat Desa Silumajang Kecamatan NA. IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara dan apa saja penghambat dan kendala yang dialami Perangkat Desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Desa Silumajang. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Keapsahan data dengan triangulasi sumber, teknik dan waktu. Analisis dilakukan dengan model interaktif dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah Kepala Urusan Desa Silumajang, Kepala Desa, Sekretaris Desa dan Perangkat Desa serta masyarakat yang berada di Desa Silumajang. Objek yang diteliti adalah kinerja Aparatur Desa Silumajang dalam pelayanan pembuatan Kartu Keluarga di Desa Silumajang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja Aparatur Desa di Desa Silumajang sudah baik di ukur dalam ke enam indikator menurut Van Metter dan Van Horn dalam model kebijakan pelayanan yaitu empat indikator dapat dikatakan sudah baik meliputi standar dan tujuan, karakteristik organisasi pelaksana, sikap dan komunikasi dan masih ada dua indikator yang belum optimal yaitu sumber daya dan lingkungan sosial, ekonomi dan politik. Adapun faktor penghambat dan kendalanya meliputi masih adanya masyarakat yang kurang menyadari pentingnya Kartu Keluarga khususnya yang berada di lingkungan tempat tinggal yang jauh dari Kantor Desa, masih adanya Perangkat Desa yang belum profesional dalam menjalankan tugas yang diberikan kepadanya dan tidak adanya kepastian waktu kapan Kartu Keluarga selesai dikerjakan. The study aims to determine the ferformance of the Village Apparatus in service to the Silumajang Village comudity District NA. IX-X Labuhanbatu Utara. Regency and what are the obstacles and constraints eksprienced by the Village Apparatus in providing services to the Silumajang Village community. The method in this research is a qualitative method, with data collection techniques through interviews, observation and documentation. Data infinity by triangulating sources, techniques and time. The analysis was carried out with an interactive model of data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of this study indicate that the performance of the Village Apparatus in Silumajang Village is well measured in the six indicators according to Van Metter and Van Horn in the service policy model, namely four indicators can be said to be good covering standards and objectives, the characteristic of the implementing organization, attitudes and communication. There are still two indicators that are not optimal, namely resources and the social, economic and political environment. As for the inhibiting factors and the obstacles include people who do not realize the importance of the Family Card especially those in neighborhoods far from the Village office, there are still Village Officials who are not yet professional in carrying out the tasks assigned to them and there is no stipulation on when the Family Card will be completed.