Hubungan Self Efficacy Dengan Berpikir Positif Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Stambuk 2016 di Fakultas Hukum Universitas Medan Area

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan Berpikir Positif pada Mahasiswa yang berada pada Tingkat Akhir Stambuk 2016 di Fakultas Hukum Universitas Medan Area. Berpikir positif adalah kemampuan individu dalam memusatkan perhatian dan perkataannya dari hal-hal yang positif baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun situasi yang dihadapi, Dengan hipotesis semakin tinggi Self-efficacy akan memiliki pemikiran yang positif, dan semakin rendah Self-Efficacy akan memiliki pemikiran yang negative. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir stambuk 2016 fakultas Hukum Universitas Medan Area. Subjek penelitian sebanyak 70 orang. Pengambilan sampel dengan teknik random sampling menggunakan skala guttman dan skala likert . Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara Self-efficacy dengan Berpikir Positif. Hasil ini diketahui dengan melihat nilai atau koefisien dimana koefisien yaitu -0,310 dengan signifikansi p = 0,009< 0,050, dengan bobott sumbangan 9,6%. Artinya Hipotesis yang diajukan semakin rendah cara berpikir positif maka semakin rendah Self-efficacy dinyatakan diterima. This study aims to determine the relationship between self-efficacy and Positive Thinking in Students who are at the Final Level of the Whip 2016 at the Faculty of Law, University of Medan Area. Positive thinking a person's way of thinking to produce a thought in the form of positive thoughts towards oneself and others, as well as to the situation faced by the individual especially in students who are in the final semester, assuming the higher the Self-efficacy will have positive thinking, and the more Low Self-Efficacy will have negative thoughts. This type of research is quantitative research. The subjects in this study were the final year students of the 2016 University of Medan Area Faculty of Law. Research subjects were 70 people. Sampling with random sampling techniques by spreading the scale of Self-efficacy and Positive Thinking scale. Based on the results of the analysis conducted, the results are obtained that there is a relationship between Self-efficacy and Positive Thinking. This result is known by looking at the value or coefficient where the coefficient is -0.310 with a significance of p = 0.009 <0.050. This means that the hypothesis proposed the lower the way of positive thinking, the lower the self-efficacy is declared acceptable.