Hubungan Teman Sebaya Dengan Kenakalan Remaja Di SMK PAB 8 Sampali

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan teman sebaya dengan kenakalan remaja di SMK PAB 8 SAMPALI. Hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan yang positif antara pengaruh teman sebaya dengan kenakalan remaja, dengan asumsi semakin tinggi pengaruh teman sebaya maka semakin tinggi kenakalan remaja. Sebalikya semakin rendah pengaruh teman sebaya maka kenakalan remaja semakin rendah. Sampel penelitian dipilih menggunakan metode purposive sampling yaitu kenakalan remaja berdasarkan data guru BK dan yang memiliki status sosial ekonomi rendah berjumlah 45 orang. Data penelitian yang dikumpul menggunakan skala Likert pada teman sebaya terdiri dari 30 aitem dan skala Guttman pada kenakalan remaja terdiri dari 38 aitem. Analisis data penelitian ini menggunakan uji korelasi Poduct Moment. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan significant antara pengaruh teman sebaya dengan kenakalan remaja (rxy = 0,537 dengan signifikan p = 0,000 < 0,010) selanjutnya diketahui kontribusi teman sebaya terhadap kenakalan remaja adalah sebesar 28,8% (r2 = 0,288) diketahui bahwa teman sebaya tergolong tinggi (mean empirik = 75,73 > mean hipotetik 67,5) dan kenakalan remaja tergolong tinggi ( mean empirik = 23,07 > mean hipotetik 16). This study aims to determine the relationship between peers and juvenile delinquency in SMK PAB 8 SAMPALI. The hypothesis proposed is that there is a positive relationship between peer influence and juvenile delinquency, with the assumption that the higher the peer influence, the higher the juvenile delinquency. On the other hand, the lower the peer influence, the lower the juvenile delinquency. The research sample was selected using a purposive sampling method, namely juvenile delinquency based on data counseling teachers and those with low socioeconomic status of 45 people. Research data collected using a Likert scale on peers consists of 30 items and the Guttman scale on juvenile delinquency consists of 38 items. Analysis of the research data using the Poduct Moment correlation test. The results showed that there was a significant relationship between peer influence and juvenile delinquency (rxy = 0.537 with significant p = 0.000 <0.010). Furthermore, it is known that the contribution of peers to juvenile delinquency is 28.8% (r2 = 0.288), it is known that peers are classified as high (empirical mean = 75.73> hypothetical mean 67.5) and juvenile delinquency was high (empirical mean = 23.07> hypothetical mean 16).