Peranan Camat Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai Kecamatan Di Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa

Abstract

ABSTRACT

The development of people's current life which is seen with the increasing of thought pattern, knowledge and critical attitude toward society has demanded many changes in all fields and life sectors especially in leadership that demand the creation of a reliable and professional apparatus. It is expected that the leader is able to move his subordinates or his community with leadership style in accordance with the principles of Pancasila. Subordinates expect leaders to know their wants and needs, not only ruled by the leader alone. besides also subordinates expect the efforts of the leader of an encouragement and support, so that subordinates have the spirit in carrying out their work. This fact is what makes the writer to conduct research which then compile the Thesis with the title role of subdistrict head in improving job motivation of subdistrict officials in Langsa Langama Langsa. The method used in this research is descriptive research method by using inductive approach. The population in this research is all Subdistrict Officials and all Village Heads in District Langsa Lama with sampling technique that is saturated sampling. The data collection techniques used are through observation, interviews, questionnaires and documentation. In this study, subdistrict officials as the author's choice in the assessment. Subdistrict officials as government apparatus at Sub-District level who are of course domiciled as Civil Servants should have high morale in carrying out their main tasks, but in reality Kecamatan clerks currently still have relatively low work motivation due to influences from within and from outside. From the result of the research shows that the effort done by Camat in improving the work motivation of the employees is through the implementation of good organizational structure, the division of tasks and responsibilities are appropriate and clear, build atmosphere and harmonious working relationship, award and sanction, mutation and promotion, education and practice. In the implementation of the business there are less than the maximum that is about giving awards and education and training to employees resulting in less motivated employees. While other factors that hamper the effort to increase motivation is the lack of supporting facilities work, low income subdistrict officials, low education levels of subdistrict officials, long employment and age of old employees.

Perkembangan kehidupan masyarakat saat ini yang terlihat dengan semakin meningkatnya pola pikir, pengetahuan dan sikap kritis pada masyarakat telah banyak menuntut perubahan pada segala bidang dan sektor kehidupan terutama pada kepemimpinan yang menuntut terciptanya aparatur yang handal dan profesional. Hal ini diharapkan pemimpin mampu menggerakkan bawahannya atau juga masyarakatnya dengan gaya kepemimpinannya yang sesuai dengan azas-azas Pancasila. Bawahan mengharapkan pemimpin mengetahui keinginan serta kebutuhannya, tidak hanya diperintah oleh pemimpinnnya saja. Selain itu juga bawahan mengharapkan upaya dari pemimpin adanya suatu dorongan dan dukungan, sehingga bawahan mempunyai semangat dalam melaksanakan pekerjaannya. Kenyataan inilah yang membuat penulis untuk mengadakan penelitian yang kemudian menyusun Tesis dengan judul Peranan Camat Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai Kecamatan Di Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan induktif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Kecamatan dan seluruh Kepala Desa di Kecamatan Langsa Lama dengan teknik pengambilan sampel yaitu sampling jenuh. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Dalam penelitian ini Pegawai Kecamatan sebagai pilihan penulis dalam pengkajiannya. Pegawai Kecamatan sebagai aparatur pemerintah di Tingkat Kecamatan yang tentu berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil seharusnya memiliki semangat kerja yang tinggi dalam melaksanakan tugas pokoknya, namun kenyataannya Pegawai Kecamatan saat ini masih memiliki motivasi kerja yang relatif rendah akibat pengaruh-pengaruh dari dalam maupun dari luar. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha yang dilakukan Camat dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai adalah melalui pelaksanaan struktur organisasi yang baik, pembagian tugas dan tanggung jawab yang sesuai dan jelas, membangun suasana dan hubungan kerja yang harmonis, pemberian penghargaan dan sanksi, mutasi dan promosi, pendidikan dan latihan. Dalam pelaksanaan usaha tersebut ada yang kurang maksimal yaitu mengenai pemberian penghargaan serta pendidikan dan latihan kepada pegawai sehingga mengakibatkan kurang termotivasinya pegawai. Sedangkan faktor lain yang menghambat dalam usahanya meningkatkan motivasi adalah kurangnya fasilitas pendukung kerja, rendahnya penghasilan pegawai kecamatan, rendahnya tingkat pendidikan pegawai kecamatan, masa kerja yang sudah lama serta usia pegawai yang tua.