Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/13591
Title: Peran BUMDes dalam Mewujudkan Desa Mandiri di Desa Bukit Karo Kecamatan Gunung Sitember Kabupaten Dairi
Other Titles: Role of Bumdes In Realizing Mandiri Village In Bukit Karo Village Kecamatan Gunung Sitember Dairi District
Authors: Karo Karo, Morista
metadata.dc.contributor.advisor: Warjio
Kuswardani, Retna Astuti
Keywords: desa mandiri;bumdes;independent village;village business
Issue Date: May-2019
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;171801112
Abstract: Management of BUMDes must prioritize the existence of regional potential or the potential possessed by the village itself. The village's potential is all the natural resources and human resources owned by the village as basic capital that need to be managed and developed for the continuity and development of the village. This study aims to determine the role of BUMDes in realizing independent villages in Bukit Karo Village, Sitember Subdistrict, Dairi District and to find out efforts to improve the role of BUMDes in realizing independent villages in Bukit Karo Village, Sitember District, Dairi District. Research informants were selected by purposive sampling. Data collection techniques used through interviews and observation. The data analysis technique used in this study is a qualitative data analysis technique. The results showed that BUMDes could not fully play a role in realizing independent villages in Bukit Karo Village. BUMDes have played a role in increasing community efforts in managing village economic potential, developing inter-village business cooperation and third parties, creating market opportunities and networks that support the public service needs of citizens, as well as creating employment opportunities. But the BUMDes still lacked a role in improving village economy, optimizing village assets to be beneficial for village welfare, improving community welfare through improving public services, increasing the income of rural communities. BUMDes are more likely to be aimed at handling business fields that are supportive for business units that have been handled by the community, but do not attempt to explore untapped natural potential. The BUMDes management is not transparent in managing finances by reason of maintaining confidentiality regarding fund management activities, so that the community cannot provide recommendations for improvements to financial management. BUMDes do not have business activities in handling the supply of basic food needs of rural communities for reasons of limited capital, so they cannot control prices to remain stable. BUMDes have also not been able to play a role in avoiding people being entangled with middlemen, because BUMDes must avoid giving high-risk loans if there is an analysis that the ability to pay credit applicants is low and must be rejected. As a result, rejected applicants must borrow funds from middlemen.-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Pengelolaan BUMDes harus mengedepankan keberadaan potensi daerah atau potensi yang dimiliki oleh desa itu sendiri. Potensi desa adalah segenap sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki desa sebagai modal dasar yang perlu dikelola dan dikembangkan bagi kelangsungan dan perkembangan desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran BUMDes dalam mewujudkan desa mandiri di Desa Bukit Karo Kecamatan Sitember Kabupaten Dairi dan untuk mengetahui upaya untuk meningkatkan peran BUMDes dalam mewujudkan desa mandiri di Desa Bukit Karo Kecamatan Sitember Kabupaten Dairi. Informan penelitian dipilih secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara dan observasi. Teknik analisa data yang digunakan penelitian ini adalah teknik analisa data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BUMDes belum sepenuhnya dapat berperan dalam mewujudkan desa mandiri di Desa Bukit Karo. BUMDes telah berperan dalam meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa, mengembangkan kerjasama usaha antar desa dan pihak ketiga, menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan layanan umum warga, serta membuka lapangan kerja. Tetapi BUMDes masih kurang berperan dalam meningkatkan perekomonian desa, mengoptimalkan aset desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum, meningkatkan pendapatan masyarakat desa. BUMDes lebih cenderung ditujukan untuk menangani bidang usaha yang bersifat mendukung untuk unit usaha yang sudah ditangani oleh masyarakat, tetapi tidak berupaya untuk menggali potensi alam yang belum dimanfaatkan. Pengurus BUMDes kurang transparan dalam mengelola keuangan dengan alasan menjaga kerahasiaan mengenai aktivitas pengelolaan dana, sehingga masyarakat tidak dapat memberikan saran perbaikan terhadap pengelolaan keuangan. BUMDes tidak mempunyai aktivitas usaha dalam menangani penyediaan kebutuhan pokok pangan masyarakat desa karena alasan keterbatasan modal, sehingga tidak dapat mengendalikan harga agar tetap stabil. BUMDes juga belum dapat berperan menghindari masyarakat terjerat dengan tengkulak, karena BUMDes harus menghindari pemberian kredit dengan risiko tinggi jika terdapat hasil analisis bahwa kemampuan membayar pemohon kredit tergolong rendah dan harus ditolak. Akibatnya pemohon yang ditolak harus meminjam dana ke tengkulak.
Description: 71 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/13591
Appears in Collections:MT - Master of Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
171801112- Morista Karo Karo - Fulltext.pdf11.76 MBAdobe PDFView/Open
171801112- Morista Karo Karo - BAB IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV821.52 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.