Hubungan Religiusitas dan Status Sosial Ekonomi Dengan Kesejahteraan Psikologi Siswa SMP Negeri 6 Binjai

Abstract

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara religiusitas dan status sosial ekonomi dengan kesejahteraan psikologis siswa SMP Negeri 6 Binjai. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian sebanyak 540 siswa dan sampel yang diteliti sebanyak 150 siswa dengan teknik simple random sampling. Skala ukur disusun dengan model skala Likert. Keseluruhan perhitungan dilakukan dengan komputasi program SPSS versi 20,0. Yang diuji yakni,uji normalitas, uji linieritas, uji hipotesis,dan uji deskriptif. Sehingga diperoleh kesimpulan ada hubungan positif antara religiusitas dengan kesejahteraan psikologis dapat dilihat dari hasil korelasi R=0,460 dengan sig sebesar 0,00 dimana sig<0,010 dan R2=0,212. Antara status sosial ekonomi dengan kesejahteraan psikologis dapat dilihat hasil korelasi R=0,359 dengan sig sebesar 0,003 dimana sig<0,010 dan R2=0,120. Juga antara religiusitas dan status sosial ekonomi dengan kesejahteraan psikologis dapat dilihat hasil uji F pada perhitungan diperoleh F hitung =19,818 dengan nilai Sig=0,000<0,05 dan hasil korelasi R=0,461 dengan sig sebesar 0,000 dimana sig<0,010 dan R2=0,212. Untuk kepala sekolah agar mensosialisasikan religiusitas dan status sosial ekonomi dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis siswa. Bagi siswa SMP Negeri 6 Binjai meningkatkan kereligiusannya. Dan kepada peneliti selanjutnya mencari faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kesejahteraan psikologis dan menggunakan teori lain untuk mengukur kesejahteraan psikologis. The aim of the study was to determine the significant relationship between religiosity and socio-economic status with the psychological well-being of students of Binjai State Middle School 6. The population in the study was 540 students and the sample studied was 150 students with a simple random sampling technique. The measuring scale was arranged with a Likert scale model. The whole calculation is done by SPSS version 20.0 program computing. The tested ones are normality test, linearity test, hypothesis test, and descriptive test. So that the conclusion is there is a positive relationship between religiosity and psychological well-being can be seen from the results of the correlation R = 0.460 with sig of 0.00 where sig <0.010 and R2 = 0.212. Between socioeconomic status and psychological well-being can be seen the results of the correlation R = 0.359 with sig of 0.003 where sig <0.010 and R2 = 0.120. Also between religiosity and socio-economic status with psychological well-being can be seen the results of the F test on the calculation obtained F count = 19,818 with Sig = 0,000 <0,05 and the correlation R = 0,461 with sig of 0,000 where sig <0,010 and R2 = 0,212. For principals to socialize religiosity and socio-economic status can improve students' psychological well-being. For students of SMP Negeri 6 Binjai increase their religiousness. And the researchers then look for other factors related to psychological well-being and use other theories to measure psychological well-being.