Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/13630
Title: Peranan Bappeda Dalam Perencanaan Pembangunan Partisipatif di Kabupaten Aceh Timur
Other Titles: Role of Bappeda in Participatory Development Planning in East Aceh District
Authors: Rizam, Teuku
metadata.dc.contributor.advisor: Siregar, Nina Siti Salamiah
Isnaini
Keywords: bappeda;development planning;peranan;perencanaan pembangunan
Issue Date: 2-Feb-2019
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;171801070
Abstract: Function of Bappeda Kab. East Aceh must play an active role in carrying out its authority as a non-departmental institution directly under the coordination of the Regent. Considering that development in the East Aceh region has not been maximized and evenly distributed. For this reason, it is necessary to know the main tasks, so that development can be carried out in a comprehensive and integrated manner. There needs to be a sufficiently mature plan that is tailored to the goals to be achieved so that it can truly be realized well. The formulation of the problem in the research is (1) The role of Bappeda in participatory development planning in the field of facilities and infrastructure in Kab. East Aceh. (2) Obstacles of Bappeda in participatory development planning in the field of facilities and infrastructure of Kab. East Aceh. The research objective was to analyze (1) the role of Bappeda in participatory development planning in the fields of facilities and infrastructure. (2) Obstacles to Bappeda in participatory development planning in the field of facilities and infrastructure. The results of the study are (1) The role of Bappeda in participatory development planning of facilities and infrastructure, is not good because of the lack of active communication between Bappeda elements and Institutional elements. (2) The role of Bappeda in the aspect of integrating activities, runs well seen from the OPD which combines similar activities. (3) Aspects of identifying linkages and interests of the Agency are going well, identification of OPD. (4) The role of Bappeda in the formulation of infrastructure and development plans is already good because the planning carried out by the Bappeda is macro in nature which is loaded into the RPJMD. (5) Aspects of planning evaluation are going well, evaluating documents also holds Musrenbang. (6) Aspects of providing guidance and guidance are going well, training and guidance provided by Bappeda in development planning. (7) The role of Bappeda from the aspect of activity following the coordination meeting is good, the agency feels that coordination meetings are important for development. This study used descriptive qualitative method. The sample in this study amounted to 5 people. Data collection was obtained from interviews, documentation and observation. Fungsi Bappeda Kab. Aceh Timur harus berperan aktif dalam menjalankan wewenangnya sebagai lembaga non departemen langsung di bawah koordinasi Bupati. Mengingat pembangunan di wilayah daerah Aceh Timur dirasakan belum maksimal dan merata. Untuk itu perlu di ketahui tugas pokok yang sebenarnya, agar pembangunan bisa terlaksana secara menyeluruh terarah dan terpadu. Perlu adanya suatu perencanaan yang cukup matang yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai agar benar-benar dapat terwujud dengan baik. Rumusan masalah dalam penelitian adalah (1) Peranan Bappeda dalam perencanaan pembangunan partisipatif di bidang sarana dan prasarana Kab. Aceh Timur. (2) Kendala Bappeda dalam perencanaan pembangunan partisipatif di bidang sarana dan prasarana Kab. Aceh Timur. Tujuan penelitian untuk menganalisis (1) Peranan Bappeda dalam perencanaan pembangunan partisipatif pada bidang sarana dan prasarana. (2) Kendala Bappeda dalam perencanaan pembangunan partisipatif pada bidang sarana dan prasarana. Hasil penelitian adalah (1) Peran Bappeda dalam perencanaan pembangunan partisipatif sarana dan prasarana, kurang baik karena kurangnya komunikasi yang aktif antara unsur Bappeda dengan unsur Instansi. (2) Peran Bappeda dalam aspek memadukan kegiatan, berjalan dengan baik terlihat dari OPD yang memadukan kegiatan yang sejenis. (3) Aspek mengidentifikasi keterkaitan dan kepentingan Instansi berjalan dengan baik, adanya identifikasi terhadap OPD. (4) Peran Bappeda dalam perumusan perencanaan pembangunan sarana dan prasarana sudah baik karena perencanaan yang dilakukan Bappeda bersifat makro yang di muat dalam RPJMD. (5) Aspek evaluasi perencanaan berjalan baik, mengevaluasi dokumen-dokumen juga mengadakan Musrenbang. (6) Aspek memberi petunjuk dan bimbingan berjalan baik, adanya pelatihan dan bimbingan yang di adakan Bappeda dalam perencanaan pembangunan. (7) Peran Bappeda dari aspek keaktifan mengikuti rapat koordinasi sudah baik, instansi merasa rapat koordinasi merupakan hal penting bagi pembangunan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 5 orang. Pengumpulan data di peroleh dari wawancara, dokumentasi dan observasi.
Description: 67 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/13630
Appears in Collections:MT - Master of Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
171801070 - Teuku Rizam - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV535.66 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
171801070 - Teuku Rizam - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I,II,III,Bibliography418.64 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.