Meningkatkan Produksi Bawang Merah Melalui Pendekatan Kesesuaian Lahan Dan Curah Hujan Di Provinsi Sumatera Utara

Abstract

Shallot is one of the leading commodities in the North Sumatra province. The government or related stakeholders need to find solutions to increase shallot production in North Sumatra Province. Rainfall is one of the variables that greatly determines the success of agricultural businesses, including shallot. The purpose of this study is to determine the suitability of land for shallot production and recommend additional locations which suitable for planting shallots based on rainfall analysis in the North Sumatra region. The study was conducted by the quantitative and qualitative descriptive analysis. Spatial data processing is also conducted to determine the suitability of land for shallot productivity in North Sumatra Province. The results showed that the North Sumatra province generally has equatorial rainfall type. According to land suitability analysis for producing shallots, it was showed that the best time for planting shallots is during April, September, October, November, and December. Based on rainfall analysis, there were several additional locations recommended for planting shallots, namely in Langkat, Deli Serdang, southern part of Central Tapanuli, and western part of South Tapanuli.-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Bawang merah merupakan salah satu komoditas unggulan wilayah Sumatera Utara. Pemerintah ataupun stakeholder terkait harus mencari solusi untuk meningkatkan produksi bawang merah di Provinsi Sumatera Utara. Curah hujan merupakan salah satu variabel yang sangat menentukan keberhasilan usaha pertanian, termasuk bawang merah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kesesuaian lahan untuk produksi bawang merah serta merekomendasikan lokasi tambahan yang sesuai untuk penanaman bawang merah berdasarkan analisis curah hujan di wilayah Sumatera Utara. Penelitian dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif melalui wawancara. Pengolahan data secara spasial dilakukan untuk melihat kesesuaian lahan untuk produktivitas bawang merah di Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah Sumatera Utara umumnya memiliki curah hujan ekuatorial. Kesesuaian lahan untuk penanaman bawang merah menunjukkan bahwa waktu terbaik untuk penanaman bawang merah yaitu bulan April, September, Oktober, November, dan Desember. Berdasarkan analisis curah hujan, terdapat beberapa penambahan lokasi yang direkomendasikan untuk penanaman bawang merah, yaitu di Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Tapanuli Tengah bagian selatan, dan Tapanuli Selatan bagian barat.